Selain Sehat Tentrem, Indonesia juga punya banyak lagi produk rokok kretek herbal yang gak ada di luar negeri, Lur. Salah satunya bernama Sin. Variannya banyak. Salah satunya yg ini, Lur: Kujang Mas. Kalo ST bikinan Jombang, Sin ini bikinan Malang.
Di beberapa warung rokok di Jogja tersedia kretek Sin. Tapi memang kalah pesat jika dibandingkan dgn ST. Sistem distribusi Sin menggunakan sistem penjualan langsung. Itu tertulis di bungkus bagian bawahnya. Mungkin kayak MLM itu, ya? Iya gak sih, Lur?
Bungkusnya hijau tua. Nama brand-nya tertulis menggunakan tinta emas. Gak ada perlakuan istimewa dari bungkusnya, Lur. Cutting bungkusnya juga kasar. Penataan batangannya di dalam bungkus juga gak rapih. Kertas grenjengnya juga lecek. Bahkan finishing-nya, kalah jauh dengan kebanyakan produk kretek indie yang sudah pernah Roki unggah.
Sama-sama produk herbal tapi beda jauh dengan ST yang memperlakukan batangan kreteknya dengan pelindung berlapis. Karena mungkin, ST menganggap batangan produknya sangat istimewa. Sehingga bungkusnya berlapis. Merasa berbeda dengan rokok produk lain. Mungkin begitu kira-kira maksudnya, ya. Mungkin.
Harganya Roki beli di toko Djaya 19k. Banderol cukainya 17k. Isinya 12 batang. Panjang batangannya mirip dengan rokok harian Roki, Djarcok Extra.
Tarikannya mantap. Rasanya sepet beraroma rempah yg sangat tipis. Pedas cengkehnya terasa. Secara keseluruhan rasa Sin Kujang Mas ini halus. Termasuk aromanya. Kalo buat penikmat SKT yg terbiasa dgn rasa gurih, legit, dan manis, kretek ini kurang cocok. Tapi bagi yang suka dengan rasa halus masih mashook. Beberapa teman Roki yang nyoba malah bilangnya, “Kok tawar ya rasanya.” Sebenarnya sih rasa Sin Kujang Mas ini masih lumayan mashok, Lur. Roki abis juga sebatang. Maklum, mulut asbak ?.
Siapa yang udah pernah bakar Sin silakan berbagi cerita, ya. Kali aja beda dengan apa yang Roki rasakan.
Salam sebat.