Kenapa Bungkus Rokok Manchester Tak Ada Gambar Seram?

Sebagai penggemar Manchester United (MU), tentu saja saya sudah mahfum dengan hinaan atau ejekan bahwa penggemar MU sama saja penggemar setan. Hal ini disebabkan sebutan MU yaitu Red DevilsĀ (Setan Merah). Namun, penggemar MU patut berbangga hati. Sebab, ada bungkus rokok Manchester yang malah tidak menampilkan gambar setan atau wajah seram. Kok bisa?

Ini yang menjadi pertanyaan banyak perokok. Mengapa rokok–yang katanya merusak tubuh manusia, justru tidak diberikan peringatan oleh si pabrik? Atau apakah di sana pemerintah mendukung bungkus rokok yang tidak seram? Ini yang menarik.

Saya, sih, menduga bahwa sebenarnya pemerintah di sana sudah menyerahkan sepenuhnya kepada perokok. Bahwa perokok pun tahu bagaimana cara merokok yang santun dan benar. Dan itu bagus karena timbul jalinan kepercayaan antara pemerintah dengan perokok.

Lain ceritanya jika di Indonesia. Seluruh bungkus rokok diberikan gambar, misal, bibir yang rusak, tenggorokan yang bolong, paru-paru yang gosong, dan lain sebagainya. Padahal, itu tak begitu berefek kepada perokok. Sebab, perokok tahu sendiri dengan kondisi tubuhnya.

Ini juga sebenarnya preseden buruk dari pemerintah kepada perokok. Bahwa ada dilema dari pemerintah. Cukai rokok naik yang menyebabkan harga rokok naik, dan diharapkan perokok tetap membeli rokok. Namun, di sisi lain, pemerintah ditekan oleh antirokok untuk memberikan peringatan dengan aneka rupa yang menyeramkan.

Toh, lagi-lagi pernahkah kamu menemukan perokok yang langsung ciut ketika melihat bungkus rokok seram? Tentu saja, jawabannya tidak. Seharusnya, pemerintah lebih kreatif. Misal, menaruh gambar grafik tentang defisit penerimaan negara. Justru itu membuat perokok lebih rajin untuk membeli rokok.

Lha, gimana. Diberikan gambar seram saja masih tetap merokok, apalagi ditempelkan infografik seperti itu. Meskipun sebenarnya, tidak perlu juga, sih. Sebab, ya, cukai rokok sejauh ini memang sangat membantu penerimaan negara.

Jika boleh saran, alangkah lebih baiknya pemerintah tidak perlu memasang gambar-gambar seram. Contohlah bungkus rokok Manchester. Ubahlah kebijakan yang lebih edukatif bukan dengan strategi yang agresif, dan juga kotor.