https://www.youtube.com/watch?v=55OTXwTPJTI

Review Rokok LA Lights

Rokok LA Lights dianggap idolanya rokok anak muda karena terdapat pada citarasanya yang cukup digemari. Serta seringkali menggarap event musik dan film.

Ada yang ingat dengan band Monkey to Millionaire? Vox? CUTS? The Banery? Para penggemar musik indie pasti tau banget nama-nama band ini. Lantas apa hubungannya band-band tersebut dengan rokok LA Lights? Simpel! jawabannya karena band-band tadi adalah jebolan dari festival musik indie ternama di Indonesia yang bernama LA Lights Indiefest. Emang sih festival ini sudah lama berhenti. Kurang lebih, tepatnya terakhir didakan di tahun 2011.

Meskipun festivalnya sudah sudah lama usai. Citra LA Lights bagi para pecinta musik masih sangat melekat. Tidak hanya menyelenggarakan musik festival saja. LA Lights juga pernah mengadakan acara LA Lights Indie Movie yang hingga sampai 2019 lalu masih berjalan. Maka tidak salah kalau kami bilang LA Lights punya trademark tersendiri, bahwa merek ini adalah rokoknya para anak muda!

Dari segi bungkus sekilas tak ada yang nampak spesial. Tapi kalau kita cermati lebih dalam, maka sebenarnya LA Lights menawarkan bungkus yang simpel, futuristik, dan elegan. Tak perlu banyak sentuhan, hanya diberikan garis-garis dan motif yang tegas. Bungkus LA Lights didominasi oleh warna putih.

Di bagian depan dan belakang bungkus ada tulisan LA berwarna merah, tulisan Lights berwarna hitam dan dengan font yang sangat khas! Tulisan LA Lights ini kemudian dibingkai dengan empat garis berwarna silver. Lalu di bawah tulisan LA Lights beserta bingkai ada tulisan kretek filters yang cukup kecil berwarna silver. Sedangkan di bagian belakang ada tulisan tripleblended dengan warna hitam. Oh iya, ternyata kalau dicermati lagi ada motif garis tipis yang menyelimuti seluruh bagian batang rokok ini.

Di bagian atas dan bawah ada tulisan LA berwarna merah dan Lights berwarna hitam. Bedanya kalau di bagian bawah ada logo dan tulisan PT Djarum Kudus-Indonesia  dan kode produksi. Di bagian samping kiri dan kanan ada imbauan pemerintah, barcode, angka 16 sebagai penanda jumlah isi di dalamnya. Tetapi ada juga yang isinya 16.

Kemudian ada logo LA Lights lagi dan tulisan SKM yang menandakan rokok ini masuk dalam kategori Sigaret Kretek Mesin. Dan yang terakhir ada tulisan penjelasan kandungan kadar 15 miligram tar dan 1 miligram nikotin.

Kalau kita buka bungkusnya maka akan menemukan grenjeng berwarna silver dengan tulisan triple blended. Triple blended adalah proses pencampuran tembakau dan cengkeh yang dicampur atau diblend sebanyak tiga kali. Tiga kali loh! biar rasanya makin mantep dan nyaman untuk dinikmati.

Konfigurasi peletakan batang di dalam rokok yang berjumlah 16 yaitu delapan depan dan delapan belakang. Kalau yang isi 12 dalamnya ada enam depan dan enam belakang. Wangi satu batang rokok LA sangat khas berasa. Di setiap batangnya terdapat logo LA dekat batas papir dan kertas. Lalu juga ada garis berwarna silver.

Menurut kami, untuk segmen Mild rokok ini yang paling juara. Mengapa? Karena tarikannya sangat halus dan mantap berkat adanya proses triple blended. Inovasi tripleblended ini yang buat LA Lights unggul dibanding kompetitornya.

Selain itu pula berkat tarikannya yang halus dan mantap menjadikan anak-anak muda suka dengan rokok ini. Keuntungan dari tripleblended juga membuat setiap tarikan nyaman di tenggorokan. Intinya ga perlu butuh waktu lama untuk cocok sama merek ini. Bisa langsung suka lah. Ya, walaupun lagi-lagi pada akhirnya itu semua soal selera.

Dari segi cita rasa sebenarnya belum bisa dibilang manis. Mungkin, terhalang dengan sensasi pedasnya yang cukup berasa walau tidak begitu tebal. Bisa dibilang LA Lights adalah kretek versi yang slim dan enteng.

Cita rasa cengkehnya sangat berasa bahkan nampak. Ini juga yang jadi pembeda dengan rokok mild lainnya yang kadang rasa cengkehnya tipis bahkan hilang.  Beneran deh, buat kamu yang emang suka kretek tangan terus pengen ngisap kretek yang lebih enteng, LA lights ini sangatlah cocok.

Durasi hisapan LA Lights sekitar 11-12 menit dalam kondisi normal. Cocok buat kalian para perokok yang gak punya banyak waktu luang buat istirahat pas lagi kerja. Buat nongkrong juga rokok ini cocok banget kok. Kami juga yakin walau teman kalian punya merek rokok favorit yang lain. Tapi, pas lagi nongkrong kalau rokok mereka habis, tetap cocok-cocok aja untuk ngisap rokok ini.

Jadi secara cita rasa rokok ini masuk banget untuk selera anak muda Indonesia. Terus gimana soal harga? LA Lights ini masuk dalam kategori sigaret kretek mesin di layer cukai paling atas. Harganya di pasaran untuk yang sebungkus isi 16 batang sekitar 22 hingga 23 ribu rupiah. Yang jelas sangat worth it banget, dengan harga segitu kalian bisa punya rokok rasa premium. Nyaman di tenggorokan dan cita rasa kreteknya tidak hilang sama sekali.

Kelebihan lainnya adalah rokok ini mudah ditemui di manapun. Mau di warung kelontongan, supermarket, minimarket bahkan di online juga banyak. Harganya, ya variatif ga bakal lebih atau kurang dari 22 sampai 23 ribu rupiah.