https://www.flickr.com/photos/130075348@N08/29400856630/in/photolist-QijBkz-2apk9WL-2aZPzMP-2brR3Da-29U3sWw-2cED2fT-2d1tryH-QmmVnL-TjGwRb-2cdZNi5-RLYALH-MpeQ6H-2enYn4u-2dCUo1e-QP3AMc-PSLQkF-QrQ4Uv-29Zru3t-2f2F3hg-SravSf-SMjoqJ-2fatetS-WQGE6F-2b9uaJw-28R2iuU-2daKcRr-2bHdNM5-2a4Xw55-QGKdCy-2au2jNX-2g48P3c-LN45nd

Review Rokok Diplomat

Kali ini kami mau membahas tentang rokok dari Surabaya. Yaps, Rokok Diplomat dari Kota Pahlawan. Rokok Diplomat merupakan produk unggulan dari PT Gelora Djaja Surabaya yang masih bagian dari Wismilak Group.

Rokok Diplomat punya dua tipe jumlah rokok, ada yang isi 12 dan 16 batang. Secara rasa sama aja kok, yang beda cuman kuantitasnya ajah. Kita awali pembahasan dari kemasan bungkusnya. Menurut kami, rokok diplomat terbilang lumayan bagus secara bungkusnya. Didominasi warna hitam dan tulisan diplomat berwarna emas. Yang bikin keren di bungkus diplomat ini terdapat motif di seluruh bagian bungkus.

Di bagian depan terpampang tulisan diplomat dengan warna emas dan garis warna merah di bawahnya. Nah, di bagian tulisan diplomat dan garis merah ini pola di backgroundnya di bikin polos alias tanpa motif. Tapi ada satu yang unik banget. Ada tulisan wismilak dan logonya yang melintasi antara bagian yang bermotif dan yang tidak. Tulisan dan logonya berwarna hitam, timbul di antara bagian itu. Kami yakin, pasti ada maksud filosofisnya tersendiri. Masih di bagian depan. Di bawah tulisan diplomat terdapat tulisan A Wismilak premium blend dengan logo dua garis di atasnya dan sama-sama berwarna emas.

Bagian belakang bungkus rokok diplomat juga hampir sama seperti di depan. Ada juga logo dua garis berwarna emas tapi bedanya adalah di bagian bawah terdapat tulisan berbahasa inggris. Kira-kira artinya begini. “Kualitas tembakau nomor satu dari wismilak yang diproduksi dengan rasa sempurna. Menawarkan kebanggaan dan kepuasan dalam merokok.” Di atas dan bawah rokok ini ada tulisan diplomat berwarna emas dan garis merah. Tapi di bagian bawah ada tulisan PT. Gelora Djaja Surabaya. Kenapa ya, di Surabaya banyak banget kata gelora? Gelora 10 November? Gelora Bung Tomo? Memang kota ini selalu menggelora. Iya ga cuk?

Di samping kanan dan kiri bungkus rokok diplomat masih sama seperti rokok lainnya. Ada imbauan pemerintah, barcode, dan kandungan di dalam rokok. Rokok Diplomat memiliki kandungan 35 miligram tar dan 1,7 miligram nikotin. Rokok ini masuk dalam kategori sigaret kretek mesin golongan satu. Satu bungkus Diplomat isi 12 dihargai sekitar 17 ribu rupiah. Sedangkan untuk yang isi 16 dihargai  sekitar 22 hingga 23 ribu rupiah.

Diplomat adalah rokok dengan banyak keunikan. Bungkusnya mewah, begitu juga dengan rokoknya. Punya motif batang rokok yang keren. Di bagian papir kertasnya ada motif yang tidak biasa. Ada motif kotak-kotak yang menyelimuti hampir seluruh bagian rokok, hanya di bagian filter yang tidak. Ada juga tulisan diplomat berwarna merah di dekat filter. Di bagian filter pun di bikin dengan sangat rapih. Ada dua garis merah tipis yang mengapit satu garis tebal filter. Sulit rasanya kita jumpai rokok yang menggunakan motif bergaris-garis. Mungkin hanya Diplomat, tidak ada yang lain.

Secara rasa, sensasi tarikan pertama rokok diplomat bernuansa pedas. Setelah itu disusul dengan rasa manis. Namun berbeda kiranya, rasa manis yang dihasilkan tidak begitu manis seperti rokok-rokok dari Kudus. Rasa manisnya bisa dibilang sangat pas dengan sensasi manis fruity fermented di tenggorokan.

Penggunaan cengkeh Manado yang menjadi ciri khas Wismilak menimbulkan aroma yang sangat harum. Rasa pedas yang dihasilkan cukup intens. Rasa pedas ini sebenarnya relatif, bikin gampang disuka sama orang atau dibenci. Kalau yang baru mau coba rokok ini pertama kali, siap-siap asapnya langsung nendang di tenggorokan. Ya mungkin karena kadar Tar yang cukup tinggi yaitu 35 miligram. Butuh orientasi untuk bisa menghisap rokok ini secara regular.

Durasi merokok Diplomat ini cukup lama, yaitu sekitar 15 menit dalam kondisi normal. Tergolong cukup lama ya. Aroma rokok diplomat ini cukup harum. Tetapi, perihal wangi, rokok diplomat ini belum tentu bisa disukai oleh semua orang. Seperti rasanya saja, ada yang bakal suka dan ada yang engga.

Jika dibedah dari isi batang rokok, maka kita akan menemukan rajangan dengan tingkat kehalusan yang medium, dan wanginya yang luar biasa.

Soal harga? rokok ini ga bisa dikatakan murah, mengingat dia masuk dalam SKM golongan pertama. Sebenarnya penyebaran Rokok Diplomat ini cukup luas. Tetapi masih sulit untuk ditemukan mengingat penggemarnya yang mungkin tidak terlalu banyak. Masih agak sulit kalau cari di warung-warung biasa. Kalau di supermarket atap kombini store mungkin banyak tersedia.

Menurut kami, pada desain rokok diplomat bungkusnya betul-betul sangat premium. Padahal Wismilak punya jenis rokok premium lain, seperti Wismilak Special yang bungkusnya kurang begitu spesial.

Memang sudah sepantasnya rokok Diplomat ini dibanderol mahal. Sebab, impresi yang bikin mahal itu terletak dari bungkusnya. Sehingga cocoklah buat kalian yang suka bergaya pake taksido dan naik mobil mewah, bawanya sudah pasti rokok ini. Mau bergaya lain pun bisa, karena yang penting kalian sudah tau, rokok ini ciri khasnya terletak dari nama yang elegan. Diplomat.

­­­

https://www.flickr.com/photos/130075348@N08/49798096006/in/photolist-2iSug1b-2iSrrQv

Review Rokok Crystal Red

Rokok bernama Crystal Red. Katanya rokok Crystal Red ini susah banget ditemuin, apa benar? Ayo kali ini kita ulas tuntas tentang ROKOK CRYSTAL RED!

Dari bungkusnya berwarna merah, Namanya juga crystal red. Dari estetikanya, rokok ini terbilang standar, ga ada yang wah-wah banget, tapi desainnya cukup aman. Sekilas tulisan Crystal yang berwarna silver di bungkus ini kayak pake font army, tapi lebih slim. Di atas tulisan crystal bergambar seperti matahari terbit. Tapi bukan ala-ala jepang gitu, pokonya mirip logo salah satu partai politik tapi dipotong setengah gitu.

Yang agak aneh menurut kami, tulisan red di bawah crystal ini harus dikasih latar belakang merah yang niban background yang warnanya juga merah. Apalagi tulisan rednya warnanya putih. Mau dibilang penegasan, tapi warnanya juga kecil, semuanya jadi nanggung.

Di bagian atas, samping, dan bawah ada tulisan Crystal Red dengan warna yang sama kayak di bagian depan dan belakang. Lagi-lagi rednya harus dikasih blok merah dengan warna yang beda sama background. Terus di samping juga ada gambar orang buang sampah. Sebagai bentuk peringatan nih buat kalian yang suka sembarangan buang puntung dan bungkus rokok, jangan diulang lagi, stop!

Di sampingnya juga ada keterangan kandungan tar dan nikotin. Tarnya 27 miligram, nikotinnya 1,3 miligram. Di sampingnya lagi ada barcode dan tulisan SKM alias apa teman-teman? Iyak betul! Sigaret Kretek Mesin! Pintar kalian ya, bacanya rokokindonesia.com sih. Lalu dibagian bawah ada keterangan asal pabrikan rokoknya. Nama pabriknya PT. Filasta Indonesia dari Kudus, Indonesia. Lengkap ada kode produksi juga di sana.

Rokok Crystal Red masuk dalam kategori SKM. Jika dilihat dari tarif cukainya yang seharga 20.425 rupiah, Crystal Red harusnya masuk dalam SPM golongan kedua. Kalau di pasaran, rokok Crystal Red biasanya dijual dengan harga 14 sampai 15 ribu rupiah? Value for money?

Sebagai disclaimer, setiap manusia biasanya tipe rasa dan selera yang berbeda. Jadi, kalau menurut kalian agak berbeda ya harap dimaklumi. Rasa rokok Crystal Red ini jawa timuran banget lho! Padahal rokok ini tuh dibuat di Kudus. Biasanya rokok kudus tuh rasanya halus dan wangi. Crystal red justru ga punya wangi yang kudus banget. Tarikan halus banget. Rasa manisnya juga ada, rasa spicy karena cengkehnya pun ada dikit, dan juga ga bikin gatel tenggorokan. Rasa rokok Crystal Red tuh ngingetin kita sama surya pro merah.

Kalau kita bedah rokoknya, antara filter dan kertas putihnya tuh ga ada batasan garis. Di filternya ada tulisan crystal berwarna silver dan red warna merah.

Ibarat cewek paling cantik di kelas, rokok crystal red bikin kamu gampang suka deh. Beneran. satu batang, dua batang, tiga batang, kamu bisa beralih ke rokok ini karena cita rasanya benar-benar enak. Bukan karena murah. Aman banget rasanya buat kalian yang mau coba-coba sama rokok lokalan. Biasanya kalau nyoba rokok lokalan, itu harus butuh yang namanya orientasi rasa. Kadang ga cocok, kayak kamu tuh sama orang tuanya pacarmu. Kadang juga langsung cocok, kayak kamu sama kesendirianmu. Pokoknya kalau rokok crystal red tuh langsung bakal cocok banget buat kamu. Yang lagi menikmati kesendirian. Eemang susah sih kalau orang tuanya ga setuju. Sabar yah.

Peredaran rokok ini cukup terbatas, mengingat Crystal Red masuk dalam SPM golongan kedua. Tapi ya ga susah-susah amat dicarinya. Rokok ini beredar di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Karena susah beli rokok crystal red ini, kami kasih saran nih, beli dalam jumlah banyak untuk nyetok. Inget nyetok, bukan nimbun! Minimal beli lima bungkus buat seminggu. Kayaknya cukup jika dikonsumsi secara normal. Satu batang ajah itu bisa menghabiskan waktu sekitar 13 menit. Jika dalam sehari kamu punya waktu santai sebanyak tiga kali. Pagi, siang, dan malam, maka paling tidak, kamu bisa menghabiskan delapan sampai 10 batang rokok Crystal Red ini. Untuk seminggu beli lima bungkus, cukup lah.

Oh iya, ada satu bahasan yang terlewatkan. Rajangan tembakau rokok Crystal Red ini cukup halus. Ga ada tuh yang namanya potongan-potongan kasar atau tebel. Jadi bisa dipastikan kamu ga bakal kaget lah pas ngehisap rokok ini. Ga bakal ada tuh surprise ledakan kecil di tengah hisapan. Wanginya juga ga terlalu mencolok, aman-aman ajah. Kesimpulannya, rokok crystal red ini value for money? Ya jelas dong, value for money banget. Rasa aman, bikin kamu gampang suka, harga terjangkau. Beli seharga 14 sampai 15 ribu bisa dapat 16 batang.

Kabar yang beredar katanya Rokok Crystal Red ini udah berganti nama menjadi Viper Red. Sepenelusuran kami, Crystal Red dan Viper Red adalah dua hal yang berbeda. Crystal Red dibikin oleh PT Filasta Indonesia. Kalau Viper Red dibuat sama PT Mercu Pantura Industry. Yang membuat dua rokok ini sama hanyalah sama-sama dibuat di Kudus. Kudus emang top deh. Banyak rokok-rokok enak lahir di sana.