Barangkali sudah yang banyak tahu bahwa rokok Apache adalah rokok favorit bagi kalangan perokok di Jawa Timur. Ya, wajar, sih. Soalnya, kan, produksi sana. Lebih tepatnya daerah Pasuruan. Nah, mari kita review bungkus rokoknya.
Dari bungkus bagian depan, rokok ini memiliki warna abu-abu untuk latar belakangnya. Kemudian, ada tulisan APACHE yang berjarak di setiap huruf dan berwarna merah. Yang unik adalah ada gambar orang yang dirias seperti Indian. Gambar tersebut dibalut lingkaran kuning dan diberi kotak dengan garis hitam. Lalu, masih ada kotak berwarna merah sebagai latar dari kotak Indian.
Di bagian sebelah kanan terdapat simbol orang membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai tar dan nikotin. Tar-nya 31MG sedangkan nikotin-nya 2MG. Di bagian sebelah kiri pun demikian.
Sedangkan di bagian penutup bawah terdapat informasi mengenai pabrik produksi yaitu PT. Karyadibya Mahardhika. Pabrik yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur.
Untuk batang rokoknya sama seperti batang rokok pada umumnya. Ada tulisan Apache di bagian yang berwarna putih. Kemudian, ada banyak bintang yang mengelilingi batang rokok.
Rasa dan Harga
Selera Jawa Timuran pasti suka dengan rokok ini. Apache. Harum batangannya. Berbunyi nyaring saat dibakar, kretekkretekkretek. Manis saat asapnya diembuskan.
Hanya saja kali ini, lagi2 Roki dapat rokok lama di warung, Lur. Bercaknya udah gak normal. Kurang segar. Ya, gak papalah. Buat dokumentasi di-feed-nya Roki.
Harganya Roki beli 18500. Pita cukainya 20425. Kotak kemasannya seukuran Surya 16. Apache juga isinya 16 batang. Dalemnya dibagi dua slot. Masing2 slot berisi 8 batang. Batangannya standard SKM. Makanya batangan 76 MH kalah panjang.
Rasanya? Coba kretekus cerita dong. Roki dapat rokoknya udah lama ngendong di warung nih. Kurang segar, Lur.
Perokok Apache mana neh suaranya?
Tetap semangat Beban Negara.
Salam sebat.