Desa Arisanmusi yang terletak di tepian sungai Musi tergolong sebagai wilayah yang sulit dijangkau, terlebih bila melalui akses darat. Mobilitas warga di sana lebih banyak menggunakan kapal bermotor. Kondisi yang sedemikian membuat daerah ini termasuk salah satu daerah yang menjadi sasaran pendampingan oleh Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi.
Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sejumlah langkah dilakukan termasuk salah satunya memberikan pelatihan pembuatan kerajinan.
Warga desa Arisan Musi mulai terbiasa untuk membuat aneka hasil kerajinan tangan. Salah satunya hasi, kerajinan yang sukses menjadi kebanggaan warga Arisan Musi adalah kerajinan tangan yang terbuat dari bungkus rokok. Bungkus rokok dipilih karena dianggap sebagai salah satu limbah kertas yang jumlahnya melimpah dan juga mudah didapatkan.
Sejumlah produk kreatif berhasil tercipta dari bungkus rokok, diantaranya guci, pot bunga, tempat pensil, hantaran, tempat tisu, lampu kamar, hingga tas ala bungkus rokok.
Aneka hasil kerajinan bungkus rokok ini ternyata sukses menarik minat banyak konsumen, bahkan tak sedikit yang berasal dari luar daerah hingga luar negeri.
Uniknya, selain menawarkan kerajinan tangan tersebut sejumlah masyarakat di sana juga menyediakan diri sebagai jujugan bagi orang yang ingin belajar membuat kerajinan dari bungkus rokok. Jika anda juga berminat silakan hubungi Ny. Suci Fitri 085273797046.
Gambar ilustrasi: Eko Susanto