Belakangan ini masyarakat kita dengan mudahnya mengharamkan sesuatu. Tidak cocok sedikit sudah main mengharam-haramkan sesuatu. Padahal hukum halal-haram bukan perkara yang mudah, apalagi bisa dengan gampangnya digeneralisir.
Kecenderungan itu ditanggapi oleh Gus Muwafiq dalam sebuah pengajian di Bontang.
Kalau dilihat yang baru-baru ini, ada sekelompok orang mengharamkan Pancasila, tapi masih mau hidup di Indonesia dan setiap hari membeli sesuatu pakai uang Indonesia yang tiap lembarnya distempel garuda pancasila.
“Makanya orang-orang ini dosanya tidak ada habisnya, lha wong sudah diharamkan kok dipakai,” katanya.
Hal itu tak jauh beda dengan mereka yang mengharamkan rokok tapi doyan APBN. Rokok diharamkan, padahal cukai rokok masuk APBN. Kalau rokoknya haram, maka APBN haram.
Negara jadinya membangun jalan, maka jalannya haram. Maka orang yang mengharamkan rokok, dosa (jika) lewat jalan itu.
Penyataan tersebut menegaskan bahwa tidak bisa main-main dengan hukum haram.
Gambar ilustrasi: Eko Susanto