Apa Perbedaan Bungkus Rokok Mahal dan Murah?

Pernahkah kamu memperhatikan bungkus rokok secara detail? Jika pernah, izinkan Roki bertanya. Tahukah kamu apa perbedaan bungkus rokok mahal dan murah? Barangkali ini pertanyaan yang bukan filosofis. Tapi, tak banyak yang tahu apa perbedaannya.

Sebenarnya bungkus rokok apa pun mereknya sama saja. Bagian depan dan belakang menonjolkan merek rokok. Misal Djarum Super, LA Lights, Sampoerna A Mild, Gudang Garam, dan lainnya.

Di bagian kiri dan kanan pun sama. Setiap bungkus rokok wajib mencantumkan informasi mengenai tar dan nikotin beserta barcodenya. Juga, kategori dari rokok tersebut. Apakah SKT, SKM, SPM, atau SPT. Sedangkan sisi sebelahnya terdapat larangan menjual rokok kepada perempuan hamil dan anak berusia di bawah 18 tahun.

Lalu, di manakah perbedaannya?

Beda Bungkus Rokok Mahal dan Murah

Yang paling kentara perbedaannya adalah di cukai rokoknya. Terletak di sisi atas, kamu bisa melihat apakah Rp740/batang atau Rp470/batang. Dari harga saja sudah jelas di mana letak perbedaannya.

Itu yang pertama. Yang kedua, terletak pada bungkus di dalamnya. Beberapa rokok mahal, membungkus setiap batang dengan aluminium foil. Contoh yang paling kentara adalah Dji Sam Soe Premium.

Tidak hanya itu, cara membukanya pun berbeda. Jika biasanya dari bawah ke atas, sedangkan yang mahal, membukanya samping kiri dan kanan. Ya, kayak Dji Sam Soe Premium tadi.

Ketiga hal tersebut lah yang membedakan mana bungkus rokok mahal dan mana bungkus rokok murah. Ada kalanya, bungkus rokok murah hanya plastik biasa. Tapi, itu dulu. Kalau sekarang, hampir semua bungkus rokok seperti pada umumnya.

Sebenarnya, sih, tidak terlalu penting apakah perbedaan bungkus rokok mahal atau murah. Kecuali kamu adalah kolektor bungkus rokok, itu lain cerita. Bagi Roki, yang terpenting adalah bagaimana cara mendapatkannya.

Apakah dengan hasil jerih payah atau meminta jatah dari teman. Kalo hasil jerih payah, isapan pertama pun rasanya berbeda. Yakin, deh. Selain itu, kalo membeli rokok yang ada cukainya, itu namanya membantu negara.

Maka, belilah rokok dengan danamu sendiri. Juga, hindari atau bahkan jangan beli rokok ilegal, ya.