Bungkus Rokok Kayu, Alternatif Penyimpanan Tanpa Peringatan

Ketika pemerintah melalui dinas kesehatan mengumumkan ada peringatan berupa gambar seram di bungkus rokok, banyak perokok bergidik. Tidak jarang dari mereka merasa ketakutan. Di saat ketakutan itulah beberapa pengrajin kayu memanfaatkannya membuat bungkus rokok kayu.

Salah satu sentra pembuat bungkus rokok dari kayu adalah Bojonegoro. Beberapa pengrajin sekaligus penjualnya seperti Mustaqim mampu menjual 400 bungkus rokok dalam sepekan.

Meskipun disebut bungkus rokok, para pengrajin lebih suka menamainya kotak rokok. Hal ini disebabkan bentuknya yang kotak persegi panjang. Meskipun begitu, fungsinya tetap sama yaitu menyimpan rokok.

Ada yang menarik dari kotak rokok ini yaitu bahan berasal dari kayu jati. Inilah yang membuat para pengrajin berani ekspor ke luar kota terutama Surabaya. Sebab, di sana masih banyak peminat olahan kayu jati. Harga jualnya pun tak sembarangan. Berkisar antara 20-35 ribu.

Yang unik justru di Bojonegoro, orang-orangnya lebih banyak mencari kotak rokok yang tidak berasal dari kayu jati. Bisa jadi karena kesehariannya menggunakan barang-barang dari kayu jati maka untuk kotak rokok menyasar bahan baku lain.

Sesungguhnya ini peluang usaha yang patut dikembangkan ke banyak pengrajin. Sebab, siapa tahu kotak rokok ini menjadi penghasilan utama. Apalagi berbahan dasar kayu jati. Pasar dari luar negeri sangatlah terbuka.

Kini, kotak rokok menjadi alternatif saat perokok merasa terintimidasi dengan gambar seram yang terdapat di bungkus rokok. Ini bisa menjadi cara ampuh untuk menghilangkan ketakutan dan kengerian.

Seharusnya yang ngeri justru pemerintah. Sebab, hingga saat ini, penerimaan cukai terbesar dari cukai rokok. Andai perokok tidak membeli rokok yang ada cukainya mka bisa dipastikan negara akan hancur.

Ada baiknya pemerintah berbenah. Jangan sampai karena perokok telah memiliki wadah merokok yang unik dan menarik, malah dijadikan peluang bagi pemerintah untuk memasang gambar besar. Sangat disayangkan.

Maju terus, pengrajin kotak rokok!

Sumber foto: Bukalapak