https://www.flickr.com/photos/130075348@N08/49447438391/in/photolist-2iky747-2ikv3He/

Review Rokok Aroma Bold

Di tengah kian mahalnya harga rokok akibat tarif cukai rokok yang kian meninggi, rokok Aroma Bold hadir bak oase di tengah kegersangan. Maklum, masyarakat butuh rokok dengan harga yang lebih terjangkau. Katanya harganya tergolong terjangkau untuk dibeli oleh masyarakat.

Aroma Bold merupakan salah satu produk dari PT. Aroma Tobacco International. Diluncurkan pada minggu kedua bulan September 2018. Artinya, empat bulan lagi rokok ini bakal tepat berumur dua tahun. Bisa dikatakan ia merupakan adik dari Aroma Kretek yang sebenarnya menjadi produk unggulan dari PT. Aroma Tobacco International. Aroma Kretek sudah terlebih dahulu populer di kalangan masyarakat Indonesia, bukan hanya karena lebih dahulu diluncurkan, namun Aroma Kretek memiliki warna bungkus yang khas yaitu dominan warna kuning.

Hmm, lantas bagaimana dengan bungkus Aroma Bold? PT. Aroma Tobacco International nampaknya bermain aman dalam hal ini. Bungkus Aroma Bold dengan ukuran 4,5×11 inci ini dibalut warna hitam dengan sedikit motif garis di bagian bawahnya. Tentu saya bisa berasumsi PT. Aroma Tobacco International bermain aman mengingat nyaris semua rokok Bold memiliki bungkus warna hitam, LA Bold, Lodjie Bold, U Bold, dan masih banyak lagi. Tapi ada satu yang membuat Aroma Bold sedikit berbeda, kata Bold diberi warna silver, berbeda dari kebanyakan yang menggunakan warna merah. Justru warna merah disematkan pada tulisan Aroma di bungkus tersebut. Ya, intinya biar ga ikut arus banget lah.

Di bungkus Aroma Bold kita bisa temukan juga logo khas Aroma berwarna kuning. Lalu tulisan Double A QLTY, mungkin maksudnya quality. Serta 12 kretek filter. Di bagian bawah dan atas bungkus juga dipampang logo Aroma, tulisan Aroma Bold. Namun di bagian bawah bungkus tertulis PT. A.T.I Kudus – Indonesia. Sesuai aturan aturan pemerintah, di bungkus Aroma Bold juga terpampang gambar serem dan imbauan basi dari pemerintah, selain itu juga terpampang isi kandungan zat rokok yaitu 20 MG TAR, 1,3 MG Nicotine.

Pada bungkus bagian dalam kalian akan menemukan kertas alumunium berwarna merah sebagai pembungkus dan juga ada logo aroma dengan efek emboss ke dalam, serta 12 batang rokok di dalamnya. Bagian batang memiliki warna putih, dengan susunan 6 di depan dan 6 di belakang. Total kuantitas rokok ini adalah 12 batang. Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 95mm, dengan diameter batang sekitar 8mm. Bagian batasan tipping paper bertuliskan DOUBLE A QUALITY, dengan adanya garis di atas tulisan berwarna hitam. Bagian atas garis terdapat tulisan Aroma dan BOLD, dengan warna tulisan yakni merah dan abu-abu. Perforasi laser yang digunakan pada rokok ini berjumlah tiga baris, dengan model perforasi berupa dot, dan jarak antar lubang yang berdekatan satu sama lain.

Aroma Bold masuk dalam jenis rokok bertipe SKM atau dengan kepanjangan Sigaret Kretek Mesin. Bagi yang belum tahu apa itu SKM, SKM adalah jenis tipe rokok kretek namun dengan menggunakan filter, penjelasan mudahnya sih begitu. Jika melihat harga cukai yang tertera di bungkus yaitu sebesar 12.250 rupiah, Aroma Bold masuk dalam kategori SKM layer ketiga. Di sisi lain harga jual eceran tiap batangnya rokok ini sebesar 455 rupiah, tapi ini bukan harga eceran di pasar ya, ini harga yang ditetapkan dari cukainya. Sesuai namanya, rokok ini masuk dalam kategori Bold. Segmen rokok Bold, atau dalam bahasa industri disebut dengan SKM Medium Tar merupakan segmen yang paling berkembang di antara semua segmen rokok SKM di Indonesia. Segmen ini merupakan penengah dari LTL (Low Tar Low Nikotin) dan Full Flavor.

Tetapi sayangnya, saya belum mendapatkan informasi secara pasti mengenai tembakau yang digunakan Aroma Bold. Jika kita bedah satu batangnya dan melihat tembakau serta cengkeh di dalamnya maka terlihat rajangan yang tidak begitu halus. Impresi saya ketika membedahnya adalah wanginya yang luar biasa. Saya sendiri kurang begitu suka dengan wangi seperti ini. Mungkin berbeda dengan kalian. Lagi-lagi ini soal selera.

Namun dari segi rasa, mengingat rokok memiliki segmen medium tar, maka Aroma Bold bakal sangat disukai untuk segmen umur masyarakat 18 sd 30 tahun. Aroma Bold memiliki tarikan hisapan yang ringan namun tetap memiliki rasa yang khas. Ada yang bilang Aroma Bold memiliki sensasi rasa buah nan manis saat dibakar.

Jika diresapi hisapannya, sensasi pedas di rokok ini tidak begitu terasa. Tenggorokan kita juga tak akan kaget, mengingat rasa rokok tidak begitu nendang di tenggorokan. Seperti ada tambahan madu dalam rokok ini dan pastinya karena ini sejatinya adalah kretek, rasa kretek juga kita dapatkan meski dalam kadar yang secukupnya.

Menghisap rokok ini dalam kondisi normal bisa memakan waktu sekitar 14 sampai dengan 15 menit. Termasuk cukup lama untuk kategori rokok bold, akan tetapi Aroma Bold masih cocok untuk kalian yang memang punya rutinitas padat dan tak sempat untuk punya waktu lama beristirahat.

Jika hanya punya waktu satu jam untuk beristirahat dalam masa normal waktu kerja ya mungkin akan menghabiskan tiga sampai empat batang Aroma Bold. Kalau dihisap saat berangkat dan pulang kerja maka terhitung paling, begitu juga saat menjelang istirahat malam ketika di rumah maka paling dalam sehari ada delapan batang Aroma Bold dari satu bungkus yang berisi 12. Itu hitung-hitungan dalam kondisi normal ya, ga tau deh kalau kalian lagi stress, bisa dua bungkus mungkin dalam sehari. Hehehe.

Pada kesimpulannya, Aroma Bold bisa dibeli dengan harga sekitar 12 ribu hingga 13 ribu rupiah per bungkusnya. Jelas dia menjadi penantang bagi banyak rokok SKM layer dua yang nampaknya banyak dicari di 2020 ini. Akan tetapi mengingat Aroma Bold masuk dalam SKM Layer 3 maka distribusinya pun terbatas, alias tidak dijual di seluruh daerah di Indonesia. Aroma Bold cukup mudah ditemukan pada beberapa kawasan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Jadi kalau kalian orang Jakarta lagi berkunjung ke daerah yang disebutkan tadi, bisa lah beli Aroma Bold buat oleh-oleh hehehe. Mengingat harganya yang terjangkau rokok ini tidak bisa kita tuntut memiliki rasa yang istimewa, asal bisa ngudud ajah udah seneng lah. Jangan juga disandingkan dengan LA bold lah yang menurut saya paling juara di kelasnya. Aroma Bold sebenarnya tetap bisa bersaing kok dengan Lodjie Bold dan juga U Bold.

Bagi saya kalau ada perokok yang pindah ke rokok ini karena masalah rasa, perlu dipastikan lagi perihal cita rasa atau hal yang lain. Tapi emangnya yakin mau ninggalin rokok-rokok SKM atau SKT di layer satu? Alasan pindah menghisap rokok ini pasti faktor ekonomi. Maklum, cukai naik, rokok-rokok top harganya makin mahal. Aroma Bold ini sangatlah cocok kalo dompet kamu lagi tipis di akhir bulan. Harganya murah meriah. Rasanya termasuk standar di kelasnya. Yang penting kamu tetap bisa ngudud biar paru-paru tetap smile.