bungkus rokok

GanzToro, Kaskuser yang Hobi Mengoleksi Bungkus Rokok

Di seluruh dunia, ada banyak sekali kolektor bungkus rokok yang selalu telaten mencari dan mengoleksi bungkus rokok dari berbagai daerah. Mengoleksi bungkus rokok memang sudah menjadi semacam hobi tersendiri yang punya banyak peminat.

bungkus rokok

Indonesia, sebagai salah satu satu negara sentra tembakau dan rokok tentu saja punya banyak kolektor bungkus rokok.

rokok

Dari sekian banyak kolektor, nama Ganztoro adalah salah satunya. Ia adalah salah seorang Kaskuser (Pengguna kaskus) yang memang dikenal sebagai seorang kolektor rokok.

ganztoro

Di akun kaskusnya, Ganztoro beberapa kali memamerkan koleksi bungkus rokoknya yang ia simpan di sebuah album foto.

Ganztoro mengaku ia sudah mengoleksi bungkus rokok sejak SD.

bungkus rokok

Ganztoro mengatakan bahwa ketika dirinya melakukan perjalanan ke luar kota ia selalu menyempatkan diri untuk mencari merek rokok yang unik. Sampai sekarang jumlah koleksinya mencapai ratusan jenis.

bungkus rokok

Akankah Kopi Diperlakukan Seperti Rokok?

Sejak beberapa waktu terakhir ini, masyarakat Indonesia dijejali oleh berbagai pemberitaan yang memuat informasi dari Lembaga Pendidikan dan Riset mengenai Bahan Berbahaya yang melakukan klaim semena-semana terhadap kopi. Penelitian tersebut mempublikasikan kopi menghasilkan sel akrilamida, sel yang memicu timbulnya sel kanker saat dipanggang.

rokok

Hasil penelitian di Amerika Serikat tersebut kembali membuat geger penikmat kopi dan para pekerja di industri ini. Meski demikian, bila dicermati bahwa wacana tersebut telah berkembang lama. Pada 1991 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah pula mengaitkan kopi dengan penyakit kanker kandung kemih. Namun, selang 25 tahun kemudian WHO memutuskan menarik keputusan tersebut, berdasarkan hasil evaluasi terbaru pada lebih dari 50 studi tentang hubungan kanker dengan berbagai jenis minuman seperti kopi.

orang merokok

Sebenarnya, semua makanan atau minuman yang dimasak dengan panas di atas 120 derajat celcius akan menghasilkan senyawa akrilamida. Namun, yang menjadi pertanyaan selanjutnya, pada takaran berapa tubuh manusia mampu toleran dengan kadar akrilamida yang dihasilkan oleh proses pembakaran kopi. Itu yang seringkali dilewatkan. Sama seperti anggapan umum tentang rokok yang sama-sama mengalami proses pembakaran.

rokok dan kopi

Melihat pola yang terjadi, rasanya tak heran jika kemudian menyebut kopi sedang dalam proses untuk dirokokkan. Bukan mustahil jika di masa depan, kemasan kopi bisa dikenakan aturan seperti kemasan bungkus rokok, yaitu diwajibkan mencantumkan label peringatan.

bungkus rokok

Harga Rokok Terus Meningkat, Rokok Ilegal Makin Membanjiri Pasar

Boleh saja bila Jaringan Pengendalian Tembakau Indonesia yang melibatkan berbagai lembaga dan komunitas yang dikoordinasioleh oleh Komnas Pengendalian Tembakau pada 9 Oktober 2017 lalu menyatakan bila kenaikan harga rokok yang memicu merebaknya rokok ilegal hanya mitos karena setiap produk ada versi ilegalnya.

bungkus rokok

Tetapi yang perlu dicermati adalah data di lapangan yang diungkapkan Direktorat Jenderal Bea Cukai di berbagai kantor wilayah baru-baru ini. Data berikut sebagian kecil yang terangkum dan berhasil disita oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di beberapa daerah.

1. Sulawesi

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Sulawesi berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal dengan menyita satu mobil kontainer berisi 5,5 juta batang rokok tanpa pita cukai. Diperkirakan rokok yang disita itu senilai Rp3,6 miliar.

Sumber: CNN Indonesia dalam artikel Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Senilai Rp3,6 Miliar, 18 Agustus 2017.

rokok

2. Sidoarjo

Sebanyak 2.905.989 batang rokok ilegal dimusnahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Sidoarjo. Rokok yang dimusnahkan ini hasil operasi Juli 2016-Maret 2017. Potensi kerugian negara mencapai Rp 1.175.425.564 oleh perederan rokok ilegal tersebut.

Menurut Nur Rusydi, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Sidoarjo pada 21 Agustus 2017 terjadi peningkatan rokok ilegal yang terjaring. Bila di tahun 2016 ada 12 penindakan dengan 428.430 bungkus, 10.834.00 batang, dengan nilai Rp6.500.399.000 dan nilai cukainya Rp3.298.678.000. Pada 2017 ini ada 27 penindakan, dengan jumlah bungkus rokok 662.089, jumlah batangnya 13.241.720 senilai Rp8.389.275.895 dan potensi kerugian pendapatan negara mencapai Rp4.236.862.615.

Sumber: Liputan6.com dalam artikel Bea Cukai Jatim Musnahkan 2,9 Juta Rokok Ilegal, 21 Agustus 2017

rokok

3. Malang

Bea Cukai Malang melakukan pemusnahan terhadap 2,1 juta batang rokok ilegal pada 2 Agustus 2017. Rokok ilegal yang dimusnahkan itu senilai Rp378 juta.

Sumber: Tempo.co dalam Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Gandeng DJP, 7 Agustus 2017

Gambar ilustrasi: Eko Susanto

bungkus rokok

Lagi, Dua Perusahaan Rokok Kretek Diakuisisi Asing

Rokok kretek adalah produk yang tidak bisa diproduksi di negara lain, karena ketersediaan bahan baku khusus (tembakau yang membutuhkan setidaknya 8 jenis tembakau dan cengkeh) yang tidak bisa dihasilkan di sembarang tempat sebab dipengaruhi oleh dukungan iklim dan tanah yang sesuai.

rokok

Alasan itulah yang membuat kretek sangat memenuhi untuk menjadi identitas budaya bangsa dan menjadi produk yang harus didukung serta diberikan perlindungan.

Tetapi, kenyataan lain yang terjadi, peraturan pemerintah tidak memihak atas produk ini. Cukai dan pajak naik setiap tahun demi memenuhi target pendapatan negara. Sebelumnya, terbit peraturan yang memberikan berbagai batasan bagi pabrik rokok sehingga tidak mungkin dilakukan dalam skala rumahan.

bungkus rokok

Sejumlah pengusaha lokal pun satu per satu melepaskan sahamnya kepada asing, setelah PT HM Sampeorna diambil alih Philip Morris, PT Bentoel Internasional Investma dikuasai British American Tobacco Group, dan Trikasti Purwosari Makmur diambil alih perusahaan rokok Korea Selatan KT&G.

Baru-baru, pengambilalihan saham rokok lokal kepada asing kembali bertambah, kali ini produsen rokok asal Tokyo, Japan Tobacco Inc, resmi mengakuisisi seluruh saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara dengan nilai US$ 677 atau setara Rp 9 triliun.

rokok

Dalam pernyatan pers yang dilansir Reuters, Jumat 4 Agustus 2017 disebutkan, “Termasuk utang kedua perusahaan tersebut, nilai kesepakatannya adalah US$1 miliar.”

PT Karyadibya Mahardika yang berdiri sejak 2007 merupakan pabrik yang mengeluarkan merek Apache, Absolute Mild, Ansolute Mild Menthol, Absolute Ruby, Minna Internasional, Minna barokah, Extreme Mild, Extreme Mild Menthol, Bheta, dan beberapa varian lain.

Sedangkan, PT Surya Mustika Nusantara adalah distributor untuk merek Apache dan Extreme yang diproduksi Karyadibya Mahadhika.

Gambar ilustrasi: Eko Susanto

bungkus rokok

Kenapa Hanya Rokok yang Bungkusnya Diatur, Junk Food Tidak?

Rokok dan junk food mana yang lebih membahayakan kesehatan?

Pertanyaan itu akan sulit dicarikan jawabannya. Tetapi akan lebih mudah bila pertanyaannya diganti, mana yang kamu anggap lebih jahat dan menggerogoti kesehatanmu, rokok atau junk food?

Tentu jawabannya adalah rokok. Penyebabnya adalah kampanye yang mendiskreditkan rokok sebagai sumber dari segala penyakit memang lebih masif ketimbang kampanye yang sama terhadap junk food . Demikian pula berbagai aturan diterbitkan untuk memberikan berbagai batasan pada produk hasil tembakau tersebut. Salah satu aturan yang coba didorong diterapkan kepada rokok ialah kemasan diberi label peringatan bergambar dan, di beberapa negara, bahkan menerapkan aturan kemasan polos pada rokok.

bungkus rokok

Yang demikian itu, tidak diberlakukan pada produk-produk junk food. Kemasan aneka warna yang mencolok dan maskot kartun lucu tetap digunakan dalam produk-produk junk food. Dari permen, keripik kentang, minuman berkabonasi, nugget, sampai snack-snack yang sebagian besarnya isinya angin.

rokok

Padahal junk food, apa pun bentuknya, digemari karena rasanya enak (berkat MSG dan segala variannya) dan memberi pasokan kalori secara instan bagi para penikmatnya. Panganan yang minim nutrisi ini menjadi menyebab utama krisis obesitas global. Jika tidak diatur makanan tinggi kalori ini akan mengancam manusia di masa-masa mendatang.

bungkus rokok

Ide soal penerapan kemasan polos dan memasan label berbahaya untuk junk food ini dilontarkan oleh Wolfram Schultz, Guru Besar Bidang Kerja Otak di University of Cambridge, Inggris ketika diberi kesempatan pidato atas anugrah The Brain Prize yang diterimanya untuk penelitian di bidang syaraf kepuasan otak manusia.

Dari sudut pandang neurosains, kemasan warna-warni jajanan tidak sehat akan memacu dopamin di otak manusia bersikap toleran pada junk food. Warna yang terang dan gambar-gambar lucu membuat aneka makanan tersebut dianggap tidak berbahaya oleh otak kita. Akibatnya, orang akan berlebihan mengkonsumsi makanan seperti itu.

rokok

Dalam kesempatan itu, Schultz mendesak pemerintah mana pun untuk tidak bersikap baik pada produsen jajanan berkalori tinggi. “Ketika dia dikemas menarik, peluangnya mengisi kulkas akan meningkat. Makanan semacam itu akan Anda lihat hampir tiap hari, dan pada akhirnya, akan lebih sering Anda konsumsi. Kebijakan yang paling baik adalah mengelola hasrat manusia untuk mengonsumsi lebh banyak kalori. Manusia tidak butuh kalori sebanyak yang ditawarkan industri saat ini.”

Gambar ilustrasi: Eko Susanto

bungkus rokok

Perlawanan Wacana ala Rokok Blokosutho

Blokosutho dalam bahasa jawa berarti keterbukaan atau apa adanya.

Seperti namanya, rokok merek Blokosutho mencoba lepas dari konsepsi wacana kampanye Barat yang meletakkan rokok sebagai sumber dari segala penyakit. Rokok produksi Majmaal Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman, salah satu Tarekat Shiddiqiyyah di Jombangi ini, malah sering disebut sebagai rokok obat.

bungkus rokok blokosutho

Rokok Blokosutho ini dipercaya sebagai penyembuh berbagai penyakit, dari ringan sampai berat. Dari sakit gigi, flu, asma, diabetes, TBC hingga jantung. Abunya acapkali bisa menjadi obat luka, lecet atau iritasi ringan, gatal-gatal, jerawat, dan penyakit kulit lainnya.

“Mungkin Anda tidak percaya,” kata Muklis (32) warga Soerudji Kepanjen, Kabupaten Malang seperti dikutip malangtimes.com. “Tetapi saya telah mencobanya berbulan-bulan. Khasiatnya memang nyata.”

orang merokok

Itulah yang menjadi alasan Muklis rela merogoh kocek lebih dalam untuk sebungkus Blokosutho seharga Rp25 ribu.

rokok

Selain itu, katanya, membeli rokok dan produk lain dari Sehat Tentrem yang dikelola Tarekat Shiddiqiyyah juga sebagai bentuk kepeduliaan sosial karena hasil penjualan digunakan untuk pembangunan rumah layak huni (RHL) masyarakat.

Gambar ilustrasi: Eko Susanto

bungkus rokok

Gallaher’s Cigarretes, Rokok Lawas dengan Bungkus yang Menginspirasi dan Menghibur

Sejak kampanye antirokok gencar dilakukan demi kepentingan konon kesehatan masyarakat kita menjadi sulit mendapatkan bungkus rokok dengan desain yang menghibur dan menginspirasi. Peraturan pemerintah di berbagai negara memberikan batasan ketat terkait tampilan bungkus rokok, bahkan kalau perlu tanpa gambar hanya peringatan berbahaya.

rokok

Yaelah, bro… Kalau rokok menjadi satu-satunya sumber penyakit, tinggal tutup saja pabrik rokok dan larang petani tanam tembakau, maka seluruh umat manusia bebas dari penyakit menahun. Percaya? Aku sih, tidak. He he…

bungkus rokok

Daripada urus hal-hal yang tak masuk akal begitu, mari kutunjukkan desain kemasan menarik dari produk rokok merek Gallaher’s Cigarretes.

rokok

Merek rokok ini dikemas dengan cara istimewa karena menampilkan desain gambar berupa ide-ide sederhana yang solutif untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari, seperti cara memegang teko yang benar, cara menghindari dari gangguan anjing, cara bikin lukisan awet, dan semacamnya.

gallahers-cigarette

gallahers-cigarette

gallahers-cigarette

gallahers-cigarette

Ide-ide gambar khas lifehack khas yang ada di bungkus rokok ini nyatanya justru mampu menarik perhatian pasar, selain itu, juga mampu menjadi semacam deferensiasi bagi produk rokok lawas ini. Tak heran jika kemudian, masih banyak kolektor bungkus rokok antik yang memburu bungkus rokok ini.

Gambar Ilustrasi: Eko Susanto

bungkus rokok

Inspirasi Kesuksesan Bisnis yang Dimulai dari Bungkus Rokok

Adicia Wirawan kini mengelola layanan asuransi FWD yang dipasarkan secara online. Di sana ia menawarkan prodak asusansi untuk investasi, asuransi berjangka individu & kumpulan, asuransi kecelakaan diri & kumpulan, asuransi kesehatan. Usahanya itu bisa diakses dengan mudah dan menawarkan produk dengan murah.

bungkus rokok

Di berbagai kesempatan, Adicia Wirawan selalu menceritakan ketertarikannya berbisnis dari aktivitas di masa kecilnya. Ketika itu, teman-teman sebayanga sedang gandrung mengumpukan bungkus rokok langka. Ia juga mengikutinya. Tapi ia tidak mencari bungkus rokok yang umum tersedia di pasaran. Indiana Jones, demikian ia mengambarkan dirinya yang berburu harta karun.

rokok

“Saking gigihnya mencari, saya sampai rela mengaduk-aduk tumpukan sampah di pinggir kali. Akhirnya saya pun menemukan sebuah bungkus rokok langka. Mereknya Commodore. Warnanya hijau laut dibalut putih.”

Ia menunjukkan temuannya itu kepada teman-temannya. Beberapa takjub, sampai bersedia menawarnya. Ia pun memutuskan menjualnya. Lumayan, dapat 1.500 rupiah, katanya.

rokok

Itu merupakan pengalaman pertama menjual baginya. Ketika itu, ia berusia delapan tahun. Dari sana ia belajar prinsip berwirausaha yang selalu dipegangnya sampai sekarang yakni roda bisnis akan berputar kalau kita bisa memenuhi permintaan pasar.

Gambar Ilustrasi: Eko Susanto

bungkus rokok

Apakah Kenaikan Harga Rokok 50 Ribu per Bungkus Efektif?

Wacana kenaikan harga rokok hingga Rp 50 ribu diperbincangkan publik belakangan ini.

Debat kusir di media sosial ini dipicu oleh penelitian Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penelitian tersebut mencari harga rokok yang ‘pas’ untuk membuat rokok orang berhenti merokok.

Rokok

Dalam lansirannya bahwa harga yang tepat untuk satu bungkus rokok adalah Rp50 ribu dengan sebagian responden mengaku akan berhenti membeli rokok di tingkat harga tersebut. Perbandingan harga rokok dengan di luar negeri juga menjadi salah satu alasan yang diajukan oleh para peneliti.

bungkus rokok

“Penelitian sebelumnya di Malaysia, Singapura, Inggris, Australia menunjukkan kalau orang dihadapkan dengan kenaikan harga rokok dua kali lipat maka konsumsinya turun 30%,” kata Habbullah Thabrany, penulis utama laporan penelitian.

bungkus rokok

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, seperti dikutip BBC menjelaskan kenaikan cukai selama ini dilakukan bertahap. “Kalau hara Rp 50 ribu berarti terjadi kenaikan sebesar 300 persen, sementara dalam sejarahnya kenaikan harga itu puluhan saja,” katanya.

Ia memberikan penilian bila kenaikan drastis dapat menyebabkan penurunan produksi, ujungnya akan berdampak pada kesejahteraan tenaga kerja di pabrik serta petani tembakau dan cengkeh yang menjadi pemasok industri rokok.

Rokok

Dampak lainnya ialah merebaknya rokok ilegal. “Salah satu instrument penetapan harga itu kan cukai, yang merupakan bentuk pajak. Secara teori, ketika pajak terlalu tinggi akan ada dampak berupa produk ilegal,” terangnya.

Ilustrasi Gambar: Eko Susanto

Bungkus Rokok

KOLEKSI BUNGKUS ROKOK, MUSEUM INI HANYA TERBUKA UNTUK PENGUNJUNG 18 TAHUN KE ATAS

Museum House of Sampoerna (HoS), Surabaya, Jawa Timur, merupakan museum yang paling siap dikunjungi untuk yang ingin mengetahui perjalanan pabrik rokok HM Sampoerna. Berbagai alat, bungkus rokok, dan segala hal yang berhubungan dengan Sampoerna ada di sini.

Bungkus Rokok

Bungkus Rokok

Museum HoS didirikan di rumah yang dahulunya ditinggali oleh pendiri Sampoerna, Liem Seeng Tek. Bangunan museum ini sempat menjadi gedung bioskop, dan sampai sekarang masih aktif menjadi pabrik rokok. Sebelum ditinggali oleh Liem, kompleks seluas 1,5 hektar ini mulanya dibangun untuk untuk panti asuhan khusus laki-laki Jongenz-Weezen-Inrichting.

Rokok

Rokok

Tak hanya memorabilia tentang Sampoerna dan peninggalan zaman sistem produksi rokok khas Indonesia, tapi di sini, pengunjung juga bisa memperlajari perjalanan  hidup Liem Seeng Tek dalam membangun usaha. Liem bukan orang yang berhasil dengan seketika, ia memulai usaha dari kecil dahulu. Ia pernah hidup menggelandang dan bekerja serabutan, sebelum usaha pabrik rokok membesar.

Namun, perlu diingat, Museum HoS ini tak bisa dikunjungi oleh sembarang orang. Sebab, para pengunjung harus menunjukkan kartu identitas sebelum masuk. Museum ini hanya boleh dimasuki oleh mereka yang telah berusia 18 tahun ke atas.

Bungkus Rokok

Bungkus Rokok

“Karena di sini adalah museum rokok, tembakau, dan cengkeh. Sesuai aturan pemerintah merokok hanya diperbolehkan untuk usia 18 tahun ke atas. Jadi sini juga,” kata salah seorang pekerja di Museum HoS.

Foto oleh : Eko Susanto