Malang tiada habisnya. Banyak produk rokok, khususnya SKT, muncul dari Malang. Namun kali ini, ada produk Malang yang bukan SKT melainkan SKM. Kata teman-teman Roki di Malang, rokok ini menjadi primadona karena rasanya. Dan inilah, Andalan.
Secara bungkus rokok, warna merah menjadi ciri khas dari Andalan. Merahnya berbeda daripada Surya Pro atau Djarum Super. Merahnya sedikit gelap, tetapi tidak pekat.
Selain merah, warna kuning keemasan menjadi paduan yang cocok. Warna kuning tersebar di nama rokok yang ditulis huruf kapital, dan kotak-kotak kecil baik di bungkus depan maupun belakang.
Logo A yang tertera di bungkus depan dan belakang seperti menandakan inilah rokok dengan kualitas A. Kalo di kampus, nilai A adalah nilai superior, idaman, dan tak tertandingi.
Bungkus depan dan belakang tidak ada perbedaan sama sekali. Persis. Sama plek. Berbeda dengan bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri terdapat informasi barcode, larangan merokok, bagian kanan terdapat informasi mengenai jenis rokok, nama rokok beserta logo, tar (26,59 mg) dan nikotin (1,42 mg).
Untuk bagian penutup atas hanya ada tulisan Andalan. Sedangkan bagian bawah terdapat tulisan dan logo Andalan, kode produksi, dan nama pabrik produksi.
Secara keseluruhan, desain bungkus rokok ini tidak neko-neko. Apa adanya. Kalo mau dinilai 1-10, Andalan layak mendapatkan 7,5.
Harga dan Rasa
Soal rasa, banyak yang bilang, nih, rokok mirip Surya. Aromanya sepintas seperti Surya. Namun, rasa sepet lebih tebal. Gurih. Pedasnya oke, tapi, ya, gitu. Namanya juga mirip. Belom tentu sama.
Namun, cocoklah untuk pelarian penikmat Surya. Apalagi sambil ngopi. Layak coba deh.
Soal harga, cukup ditebus dengan Rp13.000,-. Kalo di pita cukai, sih, 12.250. Ga tahu lagi nanti kalo cukai rokok jadi naik. Semoga nggak, lah, ya.
Tetap semangat dan salam sebat, ya.