milenium filter

???????? ??????: Layak Dicoba, Lur!

Bungkus Milenium Filter mirip dengan produk mazhab besar dari Jatim. Makanya kalo kretekus ke warung lihat di etalase berderet berdampingan gitu bisa salah ambil tuh. Udah pahamkan mirip apa, Lur?

Milenium Filter dari Sidoarjo. Masih satu kandang dengan Milenium Blue.

Harganya Roki beli di Tobeko 18.500. Pita cukainya 20.400. Isinya 20 batang. Batangannya udah banyak bercaknya, Lur. Tapi masih enak kok dibakar. Ukuran panjangnya tentu lebih panjang Milenium jika dibandingkan dengan Djarcok Xtra.

milenium filterTarikannya halus. Saat nyentuh api, ujung bakarnya langsung bunyi kretek, kretek, kretek. Rasanya manis dan pedas. Sepetnya juga enak nih, Lur. Ada aroma wangi kayak wangi bunga. Cuma bunga jenis apa gak kelacak sama ingatan. Sama satu lagi gak tahu kenapa, terasanya manis banget.

Saat Roki coba tarik pake pipa rokok, rasanya jadi pas. Rasa manisnya turun. Sepetnya jadi tebal sampai terasa kasap di lidah. Pedas cengkehnya juga turun. Tarikannya juga mantap. Aroma wanginya juga jadi turun.

Recommended nih. Masih baru di Jogja.

Siapa yang udah nyobain Milenium Filter silakan berbagi cerita, ya. Kali aja beda dengan yang Roki rasakan.

Salam sebat.

marlboro gold lights

Marlboro Lights Gold: Mahal, tapi Oke dong

Roki iseng nyobain edisi terbaru dari Marlboro. Namanya Marlboro Lights Gold. Sekadar nyoba aja karena edisi baru.

Sayangnya, harganya emang terasa sih di kantong, Lur. Roki beli di Indomaret harganya 32.500. Pita cukainya 35.800. Batangannya standard SPM. Karena saat Roki jejerkan dengan Djarcok Xtra ukurannya sama panjangnya.

Desainnya warna emas. Karena emang ini edisi gold. Kalo pabrikan mazhab besar emang gak usah diragukan lagi deh kemasannya. Rapi.

Tarikannya mantap. Nah ini masalahnya, Roki gak terbiasa ngisap SPM, Lur. Perasaan, rokok SPM itu rasanya mirip-mirip. Cuma Marlboro Gold ini krasa nendang aja di tenggrokan.

Saat Roki coba tarik pake pipa rokok masih terasa sih nendangnya. Cuma tendangannya emang jadi agak berkurang.

Silakan buat penikmat SPM yg militan sama Marlboro berbagi cerita di kolom komentar, ya. Maklum. Roki bukan penikmat SPM ?.

Tetap semangat.

Salam sebat.

john v

John V M’LD: Alternatif Perokok Mild

Kalo melihat template desain kotaknya, John V ini mirip kotak rokok apa, ya? Hmmm… Roki lupa mas broh ?.

Desainnya keren, sih. Kayak rokok bikinan luar. Penggarapannya juga rapih. Presisi antarsudutnya. Sehingga enak dilihat dan dipegang. Kokoh.

Tapi kalo melihat nama perusahaannya, jangan-jangan ini satu pabrik dengan rokok kretek Saat.

rokok john vRoki beli rokok Mild ini harganya 16k. Pita cukainya 16.325. Untuk rokok mild berisi 16 batang, ini masih relatif murah, ya. Desain di ujung isap batangannya juga keren nih.

Tarikan John V ringan. Mirip kayak rokok mild pada umumnya. Rasanya juga mirip-mirip. Cuma John V gak begitu manis. Rada tawar. Sepetnya juga tipis. Aromanya enak.

John V cocok, nih, buat alternatif perokok mild. Selain harga, rasanya juga lumayan enak.

Recommended.

Buat kretekus yang udah pernah nyobain John V M’LD silakan berbagi cerita, ya.

Tetap semangat.

Salam sebat.

rokok bulls

Bulls: Cita Rasa yang Unik

Roki yakin nih, siapa pun yang pertama kali melihat desain bungkus kretek dari Kudus ini pasti terpikir dengan logo partai. Ya gak, Lur? ?

Bedanya, Bulls yang satu ini bukan bibirnya yang berwarna putih melainkan matanya. Mata itu bakal serem juga, sih, kalo melotot. Tapi ada juga tatapan sejuk, tatapan sayang, juga tatapan kosong saat sedih dan duka.

Jika dibandingkan, antara mata dan bibir, tentu dampak yang ditimbulkan oleh kedua indra mahluk Tuhan itu akan lebih menyeramkan bibir jika diulas lebih luas. Tapi Roki cukupkan sampe sini aja bahas mata dan bibir, ya. Karena mata bisa terlihat indah. Bibir juga bisa menggetarkan hati yang melihatnya. (((Menggetarkan)))

rokok bullsBulls ini harganya murah, Lur. Cuma 7.500. Di daerah lain, kemarin banyak juga yang komen harganya lebih murah lagi. Ada yg bilang 5.000. Ada juga yg bilang 6.000. Sedangkan bandrol cukainya 5400. Isinya 12 batang. Jenisnya SKT. Murah poll.

Kalo Roki identifikasi, rasa Bulls ini masih berkeluarga dengan Mustang yang warna hitam itu, masih sedarah dengan Rider yang juga berwarna merah itu, juga masih sepupu atau keponakan dengan 76. Ini tentang rasanya, ya.

Tapi kalo mereka masih sekeluarga beneran atau gak, Roki gak tahu. Karena Roki bukan tipe org yang sok tahu dan serba tahu. Menyadari keterbatasan pengetahuan itu baik. Makanya, Roki lebih baik bertanya pada kretekus jika tidak tahu. Sehingga ada dialog di antara kita. Tsaahhh!!! ?

Recommended nih. Bulls ini kretek murah, tapi rasanya gak murahan banget. Bisa enak buat teman ngopi. Bisa juga buat kretek harian.

Panjang batangan Bulls nyaris sama dgn Djarcok Xtra. Tembakau dalam tiap batangannya juga bagus rajangannya. Terutama warnanya, coklat cerah. Aromanya juga sedap.

Pertanyaannya, kok bisa ya rokok harga murah bisa seenak ini?

Tapi rasa enak yang Roki rasakan sangat relatif ya, Lur. Karena nilai enak hanya dari indra perasa yang Roki rasakan. Bisa saja indra perasa kita berbeda dalam merasakan kretek Bulls ini.

Jadi siapa nih yang udah pernah bakar Bulls? Berbagi cerita dong, Lur.

Salam sebat.

Diplomat Evo: Cocok untuk Teman Ngopi

Roki beli lagi Diplomat Evo, Lur. Selain kangen, juga karena banyak yang komen karena unggahan Evo udah terlalu jauh. Pada males skrol sih. Sama satu lagi: sebelum usul sebaiknya scroll dulu dong, Lur. Karena rokok yang diusulkan biasanya udah diunggah lama.

Diplomat Evo, rasanya gak jauh beda dengan Ultra Mild yang baru kemarin itu, Lur. Gak jauh. Bukan berarti sama, ya. Begitu juga kalo Roki bilang mirip bukan berarti rasanya sama. Hanya karakternya aja. Mungkin karena juru raciknya sama. Atau resepnya sengaja meniru atau mengejar karakter rokok yang jadi patokannya.

Tarikannya mirip Ultra Mild dan Sampoerna Mild. Bunyi cengkeh terbakarnya juga mirip. Gak meledak-ledak kayak SKM reguler. Rasanya nyaris sama. Hanya Evo agak di bawahnya dikit. Agak ampang dan tawar kalo diisap cepat.

diplomat evoRoki pas bakar Evo ini sambil ngopi pake cengkeh. Jadi rasanya terpengaruh. Rasa rokok, terpengaruh dengan apa yang sedang kita minum, Lur. Minum teh manis, agak beda nikmatnya dengan saat kita minum kopi. Karena minuman pendamping mempengaruhi kenikmatan rasa rokok. Yang paling pas itu, merokok setelah makan.

Rasa rokok akan murni, gak terpengaruh oleh rasa dari luar. Karena rasa yang muncul merupakan rasa rokok itu sendiri. Tapi syaratnya, setelah makan tunggu beberapa saat, ya. Jangan abis makan pake sambal, minum, terus bakar rokok. Sama aja itu kena pengaruh rasa pedas sambalnya.

Pendapat ini murni menurut Roki sendiri ya, Lur. Karena bisa aja berbeda dengan pendapat kretekus lain. Hal ini, menurut Roki, sama persis dengan orang yang sedang cupping kopi.

Harga Diplomat Evo Roki beli 17k. Sedangkan bandrol cukainya 20425.
Desain bungkusnya full the blues diberi arsir garis-garis yang mengikuti garis font V pada huruf tengah Evo.

Jadi siapa nih yang pernah bakar Diplomat Evo? Silakan berbagi cerita, ya.

Tetap semangat.

Salam sebat.