Pagi ini bakar kretek local pride dari Bojonegoro, Lur. Kopi, tapi gak ada aroma kopinya. Hanya nama aja, nih. Sama aja beli Gudang Garam gak ada garamnya. Beli Djarum tapi gak ada jarumnya ?
Harganya murah. Roki belinya 11.500. Harga kertas cukainya 12.250. Isinya 12 batang. Murah, kan? Batangannya lebih panjang dari pada rokok harian Roki Djarcok Xtra.
Desain bungkusnya sederhana. Keseluruhannya berwarna merah. Tulisan Kopinya pake warna putih biar kontras. Sama juga dgn tulisan Filter-nya, warna putih.
Aromanya enak juga nih, wangi. Tapi saat dibakar aroma wanginya malah hilang. Rasanya juga lumayan enak, nih. Rasa kudusan. Penikmat Super dan sejenisnya bisa cocok nih. Mirip. Tapi Kopi Filter agak lebih manis. Gak cuma agak. Tapi emang terasa manisnya. Pedasnya ada tapi tipis banget. Secara keseluruhan Kopi Filter ini enak. Cocok buat pilihan alternatif kalo pas kantong mulai menipis.
Sore ini jadi tambah nikmat sekali, Lur. Tumben nih. Roki abis dua batang. Mashok juga buat teman minum teh. Sedap. Tehnya cap Goro-goro. Sepet wangi, pekat, dan legitnya terasa di lidah.
Kopi Filter ini recommended.
Penikmat kretek SKM silakan coba. Karena menurut Roki, dari semua kretek yg pernah Roki bakar, Kopi Filter ini termasuk salah satu kretek enak dari Bojonegoro.
Jadi siapa nih yg udah pernah bakar Kopi Filter? Silakan berbagi cerita, ya. Kali aja berbeda dgn apa yg Roki rasakan.
Salam sebat.