Bungkus Rokok Wismilak: Hijau dan Kuning yang Beradu

Di Indonesia, ada banyak rokok jaman dulu (jadul) yang masih bertahan hingga hari ini. Salah satunya adalah rokok yang memiliki bungkus dengan warna hijau dan kuning. Selain itu, memiliki makna yang unik jika diucapkan. Makna tersebut adalah “semoga kami beruntung. Dan rokok yang dimaksud adalah rokok Wismilak.

Roki mengulas mulai dari bungkus, rasa, hingga harga. Tentu ini menjadi menarik karena rokok jadul biasanya memiliki penggemar yang loyal dan fanatik.

Bungkus Rokok Wismilak

Dari bungkus bagian depan, Wismilak memang bernuansa jadul. Ada gambar orang tua tanpa rambut—dewa Shou-Shen yaitu dewa yang berusia panjang dan bijaksana, memakai jubah—ada diploma sebagai simbol pengetahuan, dan menggunakan tongkat—sebagai simbol peringatan. Ada pula gambar buah yang merupakan simbol kerja keras.

Ada bintang yang berjumlah sembilan. Maknanya simbol keberhasilan yang terus kontinyu. Yang unik adalah tulisan Wismilak berwarna kuning. Jika nama merek rokok lainnya dituliskan seluruhnya kapital atau huruf kecil, sedangkan Wismilah tidak. Huruf kapital hanya terdapat di WLK.

Kemudian, ada nama pabrik produksi yaitu P.T. Gelora Djaja, Surabaya. Tak lupa ada semacam plakat di bagian atas kiri yang bertuliskan Special. Memang spesial daripada lainnya, sih.

Di sisi kiri bungkusnya, terdapat informasi mengenai tar dan nikotin. Tar berjumlah 36 mg dan nikotin berjumlah 2,2 mg. Kemudian ada semacam “larangan” yaitu tidak ada batasan aman, mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker.

Yang unik, ada semacam kritik dan saran berupa suara konsumen. Perokok bisa langsung mengutarakannya di suara.konsumen@wismilak.com atau PO BOX Wismilak Jakarta.

Di sisi kanan bungkusnya terdapat tulisan dilarang menjual atau memberi rokok kepada perempuan hamil atau anak berusia di bawah 18 tahun. Di sebelahnya terdapat barcode. Di sisi atas terdapat pita cukai dengan harga Rp12.300 untuk 12 batang. Di bagian penutup bawah terdapat tulisan Wismilak, kode produksi, dan pabrik produksinya.

Di bagian belakang, nama Wismilak berwarna merah. Kemudian, di bawahnya terdapat tulisan yang bermakna Wismilak terdiri dari tembakau dan cengkeh pilihan. Kemudian, paling bawah ada angka 9 (bintang) dan 12 (jumlah batang) serta logo shuriken atau Mitsubishi (?).

Rasa dan Harga

Ini jenis rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) sehingga jika kamu pegang, akan terasa padat. Saat Roki isap, aroma cengkeh dan rempah-rempah berpadu menjadi satu. Agak nyegrak, sih. Ada pula rasa manis, spicy, dan sedikit buah-buahan.

Rasa pedas juga muncul di Wismilak. Namun, ada spoiler. Untuk kamu yang terbiasa SKM apalagi putihan, mungkin sedikit kurang nyaman saat mengisapnya. Ya, tadi itu, agak nyegrak.

Yang pasti soal harga, seperti yang disampaikan di atas, harga Rp12.300 untuk isi 12 batang. Namun, itu di pita cukainya. Mungkin saat ini bisa berkisar Rp12.000-13.000.

Inilah rokok jadul yang patut kamu coba, ya. Lestarikan selalu produk lokal.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *