Murah, tapi Gak Murahan Itu Bagas

Menurut Roki, kota Malang menjadi salah satu penghasil kretek indie terbanyak saat ini, Lur. Banyak banget. Silakan cek unggahan Roki tentang rokok indie kebanyakan berasal dari Malang.

Ini baru muncul lagi. Namanya Bagas. Mirip nama teman Roki yang bikin video itu.

Bagas yang ini jenisnya SKT. Isinya 12 batang. Bandrol cukainya 5600. Harganya berkisar 8k. Murah banget, sih. Namanya juga kretek indie, ya. Batangannya lebih pendek dari rokok harian Roki, Djarcok Xtra. Tapi badannya agak gemuk dikit.

rokok bagasDesain bungkusnya berwarna dasar coklat muda. Dan font merknya kayak judul film india. Lucu juga, sih.

Tarikannya halus. Rasanya sepet agak pedas. Lumayan enak juga buat teman ngopi. Sayangnya kurang nendang, Lur. Datar aja rasanya. Tapi termasuk enak.
Gak ngegaruk tenggorokan. Cocok nih buat pilihan alternatif penikmat SKT kalo kantongnya lagi cekak. Apalagi musim lokdon gini. Rokok apa aja selama gak ngegaruk tenggorokan masuk aja, Lur. Asal ngebul.

Siapa yg udah pernah bakar Bagas silakan berbagi cerita, ya.

Salam sebat.

rokok kripton

Kripton: Ini Bukan Rokok Superman, ya

Pada suatu waktu, seorang bayi lelaki terlahir bernama Kal El di sebuah planet bernama Krypton. Namun tak lama setelah kelahirannya, sang ayah yang bernama Jor El, mengirimkan Kal El ke bumi menggunakan pesawat khusus berbentuk kapsul.

Jarak planet Krypton yang dingin ini berada dalam jarak 27,1 tahun cahaya dari bumi.

Pesawat kapsul itu kemudian mendarat di Indonesia. Tepatnya di Mojokerto. Bayi Kal El ditemukan dan kemudian dirawat oleh sebuah keluarga petani. Oleh keluarga petani itu Kal El diberi nama Clark Kent.

Untuk mengenang tempat asalnya, Clark Kent yang kemudian dijuluki Superman itu, menciptakan sebuah rokok kretek khas Mojokerto bernama Kripton. Untuk memudahkan lidah orang Indonesia menyebutkan nama planet tempat lahirnya, Clark Kent mengganti huruf “Y” pada Krypton dgn huruf “i” sehingga pengucapannya tetap sama, Kripton.

rokok kriptonRokok Kripton berjenis SKM. Batangannya mirip dgn SKM produk mazhab besar. Isinya 12 batang. Harganya Roki beli 11k. Sedangkan bandrol cukainya 12250. Panjang batangannya lebih panjang dari kretek harian Roki, Djarcok Xtra.

Tarikannya mantap. Rasanya sepet. Ada nuansa manis dan agak pedas dikiiit banget. Tapi yang paling menonjol rasa sepetnya. Cocok buat teman ngopi atau teh manis, Lur. Menurut Roki, Kripton ini cocok buat perokok yang terbiasa dgn Garpit maupun Surya.

Rekomended nih, Lur.

Ada yang sudah merasakan sensasi rokok dari planet Krypton Mojokerto? Silakan berbagi cerita, ya. Cerita tentang DC komik juga boleh kok, Lur. Buat hiburan dikala PPKM.

rokok terbit

Terbit: Bersinar Layaknya Matahari

Ada yang baru dari Boyolali, Lur. Namanya Terbit. Mungkin harapan pemilik pabriknya, SKT ini maunya sunrise terus kali, ya, gak mau sunset. Mungkin lho, ya. Harapan, kan, juga kayak doa.

Desain bungkusnya kayak lagi musim pake warna-warna terakota gini, ya. Warna bungkusnya pun mirip rokok Bagas. Kayaknya nanti setelah Terbit, jangan-jangan bakal ada lagi kretek baru yang pake warna beginian, nih.

Roki beli kemarin harganya 7000. Bandrol cukainya 6000. Isinya 12 batang. Ukuran batangannya lebih pendek sedikit dibandingkan rokok harian Roki, Djarcok Xtra. Rajangan tembakaunya rada “hancur”. Beda dengan Bulls kretek.

Aroma sausnya kuat banget, Lur. Tajam menusuk ke dalam hidung. Tarikannya mantap lazimnya SKT. Rasanya sepet. Hanya sepet. Roki gak merasakan rasa lain nih. Jangan-jangan ada yang salah dengan indra perasa di mulut nih. Roki paksa sampe nyaris habis satu batang, rasanya tetap sepet. Tawar. Gak ada muncul rasa lain.

Kalo udah ada yang pernah nyoba bakar Terbit monggo berbagi cerita, Lur. Apakah emang sepet nih rasanya? Kalo after taste-nya ada, sih, terasa pedes dikit.

Bungkus Rokok Wismilak: Hijau dan Kuning yang Beradu

Di Indonesia, ada banyak rokok jaman dulu (jadul) yang masih bertahan hingga hari ini. Salah satunya adalah rokok yang memiliki bungkus dengan warna hijau dan kuning. Selain itu, memiliki makna yang unik jika diucapkan. Makna tersebut adalah “semoga kami beruntung. Dan rokok yang dimaksud adalah rokok Wismilak.

Roki mengulas mulai dari bungkus, rasa, hingga harga. Tentu ini menjadi menarik karena rokok jadul biasanya memiliki penggemar yang loyal dan fanatik.

Bungkus Rokok Wismilak

Dari bungkus bagian depan, Wismilak memang bernuansa jadul. Ada gambar orang tua tanpa rambut—dewa Shou-Shen yaitu dewa yang berusia panjang dan bijaksana, memakai jubah—ada diploma sebagai simbol pengetahuan, dan menggunakan tongkat—sebagai simbol peringatan. Ada pula gambar buah yang merupakan simbol kerja keras.

Ada bintang yang berjumlah sembilan. Maknanya simbol keberhasilan yang terus kontinyu. Yang unik adalah tulisan Wismilak berwarna kuning. Jika nama merek rokok lainnya dituliskan seluruhnya kapital atau huruf kecil, sedangkan Wismilah tidak. Huruf kapital hanya terdapat di WLK.

Kemudian, ada nama pabrik produksi yaitu P.T. Gelora Djaja, Surabaya. Tak lupa ada semacam plakat di bagian atas kiri yang bertuliskan Special. Memang spesial daripada lainnya, sih.

Di sisi kiri bungkusnya, terdapat informasi mengenai tar dan nikotin. Tar berjumlah 36 mg dan nikotin berjumlah 2,2 mg. Kemudian ada semacam “larangan” yaitu tidak ada batasan aman, mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker.

Yang unik, ada semacam kritik dan saran berupa suara konsumen. Perokok bisa langsung mengutarakannya di suara.konsumen@wismilak.com atau PO BOX Wismilak Jakarta.

Di sisi kanan bungkusnya terdapat tulisan dilarang menjual atau memberi rokok kepada perempuan hamil atau anak berusia di bawah 18 tahun. Di sebelahnya terdapat barcode. Di sisi atas terdapat pita cukai dengan harga Rp12.300 untuk 12 batang. Di bagian penutup bawah terdapat tulisan Wismilak, kode produksi, dan pabrik produksinya.

Di bagian belakang, nama Wismilak berwarna merah. Kemudian, di bawahnya terdapat tulisan yang bermakna Wismilak terdiri dari tembakau dan cengkeh pilihan. Kemudian, paling bawah ada angka 9 (bintang) dan 12 (jumlah batang) serta logo shuriken atau Mitsubishi (?).

Rasa dan Harga

Ini jenis rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) sehingga jika kamu pegang, akan terasa padat. Saat Roki isap, aroma cengkeh dan rempah-rempah berpadu menjadi satu. Agak nyegrak, sih. Ada pula rasa manis, spicy, dan sedikit buah-buahan.

Rasa pedas juga muncul di Wismilak. Namun, ada spoiler. Untuk kamu yang terbiasa SKM apalagi putihan, mungkin sedikit kurang nyaman saat mengisapnya. Ya, tadi itu, agak nyegrak.

Yang pasti soal harga, seperti yang disampaikan di atas, harga Rp12.300 untuk isi 12 batang. Namun, itu di pita cukainya. Mungkin saat ini bisa berkisar Rp12.000-13.000.

Inilah rokok jadul yang patut kamu coba, ya. Lestarikan selalu produk lokal.

 

Jazy Bold: Bungkus Rokok yang Dominasi Hitam

Bulan Mei baru memasuki dua hari tapi rasa-rasanya kok seperti mau lebaran. Yah, maklum saja, larangan mudik sudah berlaku jauh-jauh hari. Jadi, persiapan lebaran lebih cepat daripada sebelumnya. Untuk menemani nuansa lebaranmu, Roki kasih rokok yang kalo mendengar namanya seperti chill gitu. Jazy Bold.

Seperti biasa, Roki menjelaskan dengan detail mulai dari bungkus bagian depan, kanan dan kiri, atas, serta bawah. Setelah itu, berlanjut ke rasa dan harga. Daripada kamu menunggu, simak ulasan berikut ini.

Bungkus Rokok Jazy Bold

Sebelum menelisik ke bungkus Jazy Bold, ada yang perlu kamu ketahui. Pada 2017, pertama kali diluncurkan, rokok ini mulanya hanya berisi 16 batang. Namun, seiring berjalannya waktu, Jazy Bold menambah isinya menjadi 20 batang. Roki belum tahu, apakah ingin meraih segmen baru atau memang konsumsi terhadap Jazy Bold cukup baik.

Okelah, ini review-nya.

Secara umum, bungkus rokok Jazy Bold dominan berwarna hitam. Ada warna merah pada huruf J dan latar dari tulisan Bold yang berwarna putih. Warna abu-abu terdapat di tulisan Jazy—ini cukup unik tidak menggunakan huruf kapital. Namun, lebih unik lagi ketika melihat huruf a, z, dan y. Dominasi warna hitam di ketiga huruf tersebut.

Agaknya ganjil, ya. Sehingga, mata harus lebih dekat dengan bungkus agar bisa membacanya. Di bagian bawah di bungkus depan ada tulisan 20 kretek filter yang menandakan Jazy Bold merupakan sigaret kretek mesin. Juga, berisi 20 batang.

Untuk bagian samping kanan terdapat cukai rokok, tulisan Jazy Bold, dan informasi mengenai tar dan nikotin. Tar berjumlah 18 mg dan nikotin berjumlah 1,1 mg. Sedangkan di bagian samping kiri terdapat tulisan dilarang menjual/memberi rokok kepada ibu hamil dan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Selain itu, ada pula barcode.

Untuk bagian penutup atas dan bawah hampir mirip. Ada tulisan Jazy Bold dan simbol huruf J. Perbedaannya hanya di bagian bawah terdapat tempat produksinya. Yaitu PT. N.S.T.I Kudus, Indonesia.

Rasa dan Harga Jazy Bold

Bagi pecinta manis, Roki kira cocok mencoba Jazy Bold. Ada rasa leci sedikit namun tak ada rasa spicy. Isapan pertama oke laah. Isapan kedua dan seterusnya juga okee. Akan tetapi, kalo untuk sehari-hari, Roki tidak begitu cocok. Ga papa, ya. Rokok kan masalah selera.

Sejak cukai rokok naik, harganya berubah menjadi Rp18.000 untuk 20 batang. Apakah terjangkau? Tentu terjangkau, dong. Maka, boleh dikatakan bahwa Jazy Bold merupakan rokok alternatif.