Jika orang yang mengumpulkan perangko dinamakan filateli, lalu sebutan apa yang pantas disematkan bagi orang yang mengumpulkan bungkus rokok?
Sepanjang hidup, dari lahir sampai sekarang, ada banyak teman Roki yang melakukan hal itu. Mulai dari bungkus rokok lawas sampai terbaru. Dulu, adik Roki pernah melakukannya. Menurutnya, gambar dan logonya unik. Saat itu, masih belum ada peringatan seperti gambar seram atau kalimat bernada kejam di bungkus rokok.
Barangkali kebiasaan tersebut dibilang aneh. Kok mau mengumpulkan bungkus rokok. Apa faedahnya?
Jangan salah. Bungkus rokok bisa dijadikan alternatif asbak atau bahkan anyaman seperti tas. Ini salah satu bentuk kreativitas yang jarang diketahui orang. Selain itu, sebenarnya ada sesuatu yang lebih vital.
Arsip.
Ya, harus diakui bahwa kita masih bermasalah dengan arsip. Kita terkadang tidak peduli dengan arsip. Padahal, arsip tersebut kelak menjadi catatan sejarah bahwa pernah hadir barang seperti ini.
Baca Juga: Priyanto Sunarto, Seniman Kolektor Bungkus Rokok
Bahkan, jika teliti dan cermat, bisa menyusun dari tahun ke tahun. Inilah kehebatan pengumpul barang. Dari situ bahkan kita tahu bahwa apa rokok pertama, rokok favorit, rokok minta teman, dan lain sebagainya.
Jangan salah bahwa mengumpulkan benda adalah sesuatu yang rumit. Kamu harus benar-benar mencintai benda itu. Jika tidak, akan menyedihkan. Barang tersebut malah dibiarkan berserakan di kamarmu.
Akan tetapi, kalo sudah mencintai, ketika kamu mendapatkan bungkus rokok lawas, bahkan tergolong langka, itu akan bernilai tinggi. Sebab, belum tentu pada kesempatan yang lain, kamu bisa mendapatkannya.
Maka dari itu, jangan pernah meremehkan orang yang gemar mengumpulkan bungkus rokok. Siapa tahu, kelak, kita akan belajar darinya. Ada nilai sejarah, sosial, hingga moral yang terkandung di situ.
Toh, kalo sudah menjadi koleksi, siapa tahu akan muncul museum bungkus rokok. Belum ada di Indonesia, lho. Barangkali ada investor yang berminat membangun museum tersebut maka apresiasi tinggi baginya.
Percayalah bahwa mengoleksi itu rumit. Dan percayalah bahwa orang yang berani mengoleksi barang langka, tangannya betul-betul terawat. Seperti Roki. Hehehe