Review Sampoerna A Mild: Harga Terjangkau untuk Rasa yang Memukau

Salah satu rokok yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah Sampoerna A Mild. Baik isi 12 maupun 16, rokok ini seakan menjadi buruan oleh perokok. Rokok Sampoerna A Mild tergolong rokok kretek filter. Sebab, terdapat campuran cengkeh di dalamnya. Rokok ini bisa dikatakan andalan PT. HM Sampoerna Tbk. Selain karena rasa, produk ini tergolong LTLN atau yang sering disebut Low Tar Low Nicotin

Seperti biasa, Roki akan membahas menjadi dua bagian. Isinya ada tentang kemasan, rasa, harga, hingga durasi mengisap. Mari kita bedah satu per satu. 

Kemasan 

Pertama kali memegang Sampoerna A Mild, Roki langsung menganggap inilah rokok nasionalis. Sebab, itu terlihat dari warna yang dominan yaitu putih. Bahkan, jika dipersentase, 80 persen berwarna putih. Sisanya adalah warna merah dan sedikit emas. Warna merah tampak terpampang di bungkus bagian depan. Dengan logo A berwarna putih yang dibalut ornamen berwarna merah. 

Tulisan Sampoerna berhuruf kapital dan berwarna emas dengan simbol tangan pada huruf O. Sedangkan, di bawah logo A terdapat tulisan Mild dengan teknik tegak sambung. Semuanya itu, disatukan dengan warna putih. 

Di bagian belakang, terdapat logo perusahaan Sampoerna yang terdiri dari sembilan bintang, gambar naga, tiga tangan, dan tahun 1913. Di bawah logo tersebut ada deskripsi tentang proses pembuatan Sampoerna A Mild. Gabungan dari tembakau Jawa Aromatik, Amerika, dan tembakau lain yang tentunya berkualitas. Kalimat terakhir adalah penegasan bahwa inilah dedikasi House of Sampoerna. Tidak lupa, di bagian akhir terdapat tanda tangan Putera Sampoerna.

Di bagian kiri terdapat larangan merokok bagi anak-anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil. Selain itu, ada inisial SKM yang menandakan bahwa rokok ini tergolong sigaret kretek mesin. Di bagian kanan terdapat cukai rokok dan informasi mengenai tar dan nikotin. Dengan tar 14 MG dan nikotin 1 MG maka pantaslah Sampoerna A Mild termasuk LTLN. 

Rasa dan Harga

Saat mencoba sebelum dibakar, rasanya manis. Saat mencoba setelah dibakar, rasanya (lagi-lagi) manis. Roki kira rasa manis cukup dominan. Meskipun, jika diisap untuk kedua kalinya, muncul spicy. Aroma Jawa Aromatik juga muncul. Dan Roki kira, blend pada rokok ini cukup oke. Untuk soal harga, memang tergolong mahal. Kamu perlu menebusnya antara Rp24 hingga Rp26 ribu. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *