Inovasi Pemuda Tana Toraja: Pohon Natal dari Bungkus Rokok

Ketika orang sedang berpikir maka pasti berharap akan ada inspirasi yang datang. Inspirasi bisa datang kapan saja dan di mana saja. Nah, yang satu ini inspirasi hadir saat menjelang Natal. Inspirasi tersebut datang dari bungkus rokok.

Dari bungkus rokok, kita diajarkan bahwa ada kreativitas tanpa batas. Jika kita mengenalnya dengan baik, sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti yang dilakukan kelompok pemuda Batualu Tana Toraja.

Dengan kejeniusan dan kelihaiannya, mereka mampu membuat pohon Natal dari bungkus rokok. Ya, kamu tidak salah baca. Bungkus rokok. Dan bungkus rokok yang dibutuhkan sebanyak 300 buah. Tentu saja bisa kamu bayangkan seberapa tinggi dari pohon Natal tersebut.

Ini jelas pohon Natal antimainstream. Biasanya orang-orang yang merayakan akan membuatnya dari pohon plastik atau bahkan daham asli, tapi ini malah yang tersisa dari para perokok. Menurut saya, inilah kreativitas yang luar biasa.

Saat ini, pohon tersebut bertengger di wilayah Kalimbuang dekat Kantor Lembang Batualu. Salah satu pemuda yang tergabung di kelompok tersebut berupaya mengajak pemuda Toraja untuk berinovasi terhadap perayaan Natal.

Ini yang menarik. Bisa jadi, tahun depan akan ada bungkus rokok yang menjelma menjadi topi sinterklas atau bahkan baju sinterklas itu sendiri. Hal itu bisa saja terjadi karena beberapa orang berhasil memanfaatkannya menjadi sebuah anyaman. Bisa dalam bentuk taplak meja atau tas. Tidak seperti biasanya yang berakhir dengan asbak.

Citra yang dikesankan oleh sebagian orang bahwa bungkus rokok adalah barang yang tidak bernilai sungguh keliru. Sebenarnya akan lebih bernilai ketika bungkusnya tidak diberi gambar menyeramkan seperti tenggorokan yang bolong, bibir pecah, atau paru-paru hitam. Seperti bungkus rokok Manchester.

Bungkus rokok yang seharusnya menjadi inspirasi bagi pemerintah. Melarang orang tidak merokok bukan dengan cara memberi gambar seram melainkan edukasi. Sebab, edukasi tentang ujaran jauh lebih efektif ketimbang dengan provokasi tentang kebencian.

Semoga pemerintah lebih arif dan edukatif lagi dalam mengedukasi perokok melalui bungkus rokok. Bagaimanapun perokok telah memberikan sumbangsih kepada negara, terutama melalui cukai rokok.

Sumber foto: Tribun Timur/Tomi Paseru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *