https://komunitaskretek.or.id/ragam/2020/07/review-rokok-halim-merah-putihan-khas-indonesia/

Review Rokok Halim

Rokok Halim, dari bungkusnya saja siapa yang menyangka kalau ini ternyata rokok putih kayak marlboro, dunhill, forte, dan sejenisnya. Dari bungkusnya saja malah saya kira rokok halim ini adalah kretek. Klasik banget friend! Bahannya juga klasik, tidak seperti rokok putih yang sering kita temui. Bahaya sih kalau ngelihat rokok ini dalam kurun waktu 30 detik saja. Bikin inget hal-hal yang udah-udah. Bungkus klasik, warna klasik, jadi inget jaman nenek moyang dulu. Mungkin rokok ini dipakai kakek kita buat godain nenek kita kali ya?

Dari namanya saja sudah nyaru. Sebab, kalau rokok putih biasanya dari pabrikan diberi nama yang kebarat-baratan banget, tapi rokok ini tuh malah dikasih nama yang indonesia banget. Halim! Coba kita bedah satu persatu, dimulai dari bungkusnya.

Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam, ke dalam hatimu. Halaahhh. Bungkus halim didominasi oleh warna merah dan putih. Ada motif garis merah tipis-tipis yang membuat rokok ini terkesan begitu vintage. Sumpah, kalau boleh jujur saya cinta banget sama motifnya. Tetap orisinil dan bertahan di tengah modernitas. Ada tulisan Halim berwarna emas dengan mahkota di atasnya, mahkota loh friend! Mahkotanya pun berwarna emas. Dengan huruf H di tengah serta ada tiga bintang di atasnya. Sekilas, rokok ini kayak logo warung nasi padang. Iya bukan?

Selain gambar serem dan imbauan pemerintah. Di bagian tengah rokok ini ada tulisan filter cigarettes dan Made In Indonesia. Fontnya yang dipakai dinuansakan jadul. Paten lah! Di samping rokok halim ada mahkota beserta tulisan halim berwarna merah. Juga ada angka 20 dan tulisan VIRGINIA FILTER CIGARETTES.

Penjelasan kandungan Nikotinnya 0,8 miligram dan tarnya 15 miligram. Di sebelahnya lagi ada barcode, angka 20 dan tulisan VIRGINIA FILTER CIGARETTES. Juga larangan menjual, memberi pada anak usia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil. Hayo yang masih di bawah 18 tahun suka beli rokok. Stop yak! Ada waktunya kok nanti kalian bisa hisap rokok, sabar dikit.

Di bagian bawah rokok ada tulisan manufactured by PT. HALIM WONOWIDJOJO. Kediri-Indonesia. Udah jelas pabrik ini yang memproduksi rokok halim. Nama pabriknya halim, masa pabrik bikin rokok namanya Mansur?

Kita yang anak muda mungkin kurang banyak kenal dengan rokok ini. Tapi Perlu kalian tau bahwa rokok halim sebetulnya sangatlah legendaris. Rokok ini sebenarnya masih produksi dari anak perusahaan gudang garam. Kurang lebih tepatnya, rokok Halim jadi salah satu rokok putih lokal yang masih bertahan hingga saat ini.

Rokok halim masuk dalam jenis SPM alias Siapa Pacar Mantanmu? Halah ga fokus. Maksudnya yang benar adalah Sigaret Putih Mesin.

Secara penempatan cukai ditempel dengan sangat unik. Di tempel di atas bungkus dan menyilang. Eh, tetapi model cukai nempel begini sih lumayan. Bisa nutupin gambar serem hihihihi. Harga tarif cukainya sebesar 20.300 rupiah serta tarif cukai per batangnya 470 rupiah. Di pasaran, rokok halim bisa berharga kisaran 16-17 ribu rupiah. Banyak yang bilang bahwa rokok halim adalah rokok putih yang value for money. Ketimbang beli Marlboro gak sanggup deh karena harganya selangit. Lebih baik ngerokok halim karena enak dan terjangkau harganya.

Satu bungkus rokok halim berisikan 20 batang rokok dengan konfigurasi 10 depan 10 belakang. Panjang satu rokok halim sekitar 84 milimeter. Secara ukuran masuk dalam kategori king size. Bagian batasan tipping paper rokok ini ialah adanya garis berwarna emas disertai di bagian tengahnya bergaris merah. Dengan warna dasar tipping paper ialah cork dengan adanya motif yang cenderung abstrak.

Pernah coba rokok putihan? Ya beginilah rasa rokok putihan, macam rokok halim yang tidak begitu memiliki perbedaan signifikan. Mungkin kalau pun ada rasa manisnya minim, tapi agak sedikit spicy. Kalau dibandingin sama marlboro baru sedikit nampak nih bedanya. Marlboro dan Halim sama-sama pakek tembakau virginia. Tetapi rasa rokok halim punya tarikan yang mantap dan lembut. Mungkin karena rokok halim memakai tembakau virginia lokal. Alias ditanam di bumi Indonesia.

Nah, ada sedikit hal yang cukup berbeda. Biasanya rokok putihan begitu nyegrak di tenggorokan. Jika disandingkan dengan rokok halim, tidak ada rasa nyegrak di tenggorokan sama sekali. Kita masih bisa merasakan yang mantap khas rokok putih tapi tenggorokan kita masih nyaman untuk menikmatinya. Durasi hisapan rokok ini masih sama seperti kebanyakan rokok putih lainnya. Ya tergolong cukup cepat, namanya juga rokok putihan. Cerutu tuh baru lama.

Rokok putih dengan kearifan lokal. Bukan sekedar tagline semata, tetapi memang benar adanya, sangat cocok untuk para perokok yang tinggal di iklim tropis. Sebab, di dalam rokok halim terdapat rajangan tembakau.

Soal harga sudah pasti salah satu rokok putihan ini harganya sanagat terjangkau. Dan lagi isi dari satu bungkus rokoknya berjumlah 20 batang. Tapi sayangnya, peredaran rokok ini cukup terbatas. Di beberapa daerah di kawasan Jawa Tengah dan Timur, rokok ini termasuk mudah untuk didapatkan. Poin positif rokok halim terletak pada kemasannya yang dapat kita bawa kemana-mana. Soal rasa juga layaknya dikawinsilangkan antara selera barat dan ketimuran.

Umur rokok halim tergolong muda. Kurang lebih diluncurkan pada tahun 2011. Baru sembilan tahun dan telah menyabet sisi menarik pada bungkusnya yang amat vintage. Kiranya akan disayangkan saja kalau semisal harus dibuka dan dihisap. Buat anak indie penggemar karaoke ria yang temen-temennya suka rokok putih, sangat cocok untuk pakai rokok ini. Sangat anti mainstream sekali. Derajat ke-indie-an kalian pasti kian tinggi.

Jadi kami berani kasih julukan rokok halim adalah rokok putih dengan kearifan lokal. Dari bungkusnya sudah nasionalis, berwarna merah dan putih. Soal rasa, pas buat lidah orang Indonesia. Minusnya? Cuma agak susah cari rokok ini saja. Tapi kalau kalian sedang main ke Jawa Timur atau Jawa Tengah, borong rokok ini buat oleh-oleh. Lumayan unik kan oleh-olehnya?

https://www.flickr.com/photos/130075348@N08/29583462470/in/photolist-M5bYHL-Tvo1tV-SwpRB9-22TdAcr-26ekbVT-28wXp51-22dqB6o-2d1ss6M-2bwJKRw-TjGiEw-Tp83cJ-2bPHGbp-pgtaBX-HX3EKa-21HWDg5-2fJ7vMs-KXXQTA-TztuMC-KivAdT-2i5toFQ-2ffbXDg-22yURgQ-282sB27-23KaZxp-29bz1Si-2i5r7sU-25n7V83-26JtBzb-Hj81wo-PWyEkf-27pFtvC-255wD5S-29pmHLk-25YwSgv-26dhPVn-2313cQJ-PWz6zd-EKKKBu-J5AZhL-24eq9Jm-QavZNb-TzDG9d-Q1ek4m-Qaxz2J-RcX3H1-25vhRre-22BFTpV-21gHegZ-CYsuLi-21wUA1w

Review Rokok Gudang Garam Filter

Gudang Garam Filter! Satu merek rokok yang sangat terkenal. Penikmatnya pun terkenal sangat loyal dan fanatis.

Rasa rokok ini punya karakter kuat. Sebetulnya kalian sudah banyak yang tahu. Rokok Gudang Garam Filter ini punya citarasa pedas yang khas. Tentu sebagai sebuah kretek, sensasi pedasnya bisa didapatkan dari unsur cengkeh dan campuran saus di dalamnyya. Jika kita resapi hisapannya, rasa pedas diselimuti dengan unsur buah-buahan, tepatnya rasa berry, nangka, dan leci.

Bisa dibilang pedasnya rokok Gudang Garam Filter ini jadi karakter yang unik ketimbang rokok-rokok lainnya. Sulit bagi rokok-rokok lain apalagi yang bukan pabrikan asal Jawa Timur untuk menyamai rokok ini. Secara memang jadi representasi mazhab rasa jawa timuran.

Tapi apakah benar bahwa hanya ada rasa pedas di rokok Gudang garam filter? Nampaknya tidak demikian. Jika dihayati, maka kita akan menemukan sedikit rasa manis. Walau pun sebenarnya rasa manisnya agak tenggelam. Di sisi lain, tarikan rokok gudang garam filter ini justru cenderung keras dan menendang. Walau demikian sebenarnya tenggorokan kalian akan tetap cukup nyaman menerima sensasi yang menendang tersebut.

Durasi hisap rokok gudang garam filter ini sekitar 12-13 menit di waktu normal. Dari awal hingga akhir tarikan citarasanya masih konsisten. Sedangkan ketebalan asapnya tergolong tebal meski tidak setebal vape ya.

Selesai membahas rasa mari kita mengulik-ngulik soal bungkus rokok ini. Sama seperti Surya, sebenarnya gudang garam filter ini juga punya model bungkus yang khas. Ada paduan warna merah dan emas yang meliputi bungkus rokok ini.

Orang juga akan langsung mengenal dari bungkusnya bahwa ini adalah rokok gudang garam filter. Ya, memang produk ini sudah dikenal bertahun-tahun. Gudang Garam mengeluarkan produk ini saja sejak 1979 silam. Merek ini bisa dikatakan jadi salah satu produk SKM full flavor unggulan dari pabrikan asal kediri tersebut. Karena jadi unggulan maka produk ini selalu dipertahankan oleh gudang garam. Ya bukan hanya karena unggulan dari segitu itu saja, merek ini pun jadi penyumbang keuntungan yang besar untuk pabrikan rokok gudang garam.

Merek ini juga punya penamaan yang berbeda-beda di setiap daerah. Banyak yang menamainya filter tetapi ada juga yang menyebutnya garpit. Kalau di daerah Sumatera ada yang menyebutnya GG. Entah, kami kurang begitu paham mengapa rokok ini familiar disebut dengan filter. Mungkin karena ada tulisan filter kretek cigarettes yang tersemat di bungkus rokok ini. Tapi sebenarnya nama brand ini adalah Gudang Garam International.

Nah di bagian belakang bungkus Gudang garam Filter ini tersemat tulisan panjang berbahasa inggris. Kira-kira kalau diartikan seperti ini: “Gudang garam internasional dibuat untuk mencerminkan kepribadian pria sejati yang menghargai seni merokok yang sesungguhnya. Pilihan dari ahli tembakau dan cengkeh berkualitas tinggi, yang disampaikan melalui teknologi terkemuka di dunia, menjamin kalian bakal kenikmatan merokok sesungguhnya dari warisan legendaris kretek Indonesia.”

Maka kemudian wajar kalau gudang garam filter ini bertajuk “pria punya selera.” Ya dari tulisan bahasa inggris panjang tadi saja rokok ini dibuat untuk mencerminkan kepribadian sejati. Tapi apakah perempuan juga bisa ngerokok ini? Ya tentu bisa banget dong. Di setiap tongkrongan kadang ada perempuan yang dengan santai ngerokok merek ini.

Karena masuk dalam kategori premiumnya gudang garam, rokok merek ini masuk dalam kategori sigaret kretek mesin dengan golongan cukai termahal. Harga pasarannya sekitar 19 sampai 20 ribu rupiah untuk satu bungkusnya berisikan 12 batang. Apakah worth it? Ya tentu saja, mengingat rasanya yang memang khas dan melegenda.

Sudah barang pasti rokok ini mudah ditemui di mana-mana. Tapi nampaknya kalau dicari di luar negeri masih susah sih. Kecuali di Malaysia yang masih sering dijual oleh teman-teman kita asal Indonesia yang bekerja di sana.

Lagi-lagi citarasa rokok ini soal selera mulut dan lidah kita. Ada yang menyebut bahwa rokok ini manis, ada juga yang pedas. Ada yang bilang tarikannya nendang ada yang juga malah sebaliknya. Tak masalah asal tetap menghargai selera perokok lainnya. Serta tetap menjaga ketertiban saat merokok, tetap patuhi aturan yang berlaku dengan tidak merokok sembarangan.

Terakhir yang terpenting buat kalian yang masih belum layak umur untuk merokok, jangan merokok dulu ya. Awas kalau bandel!