bungkus rokok

Bea Cukai KEPRI Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal

Langkah pemusnahan dan pemberantasan produk rokok ilegal kembali dilakukan oleh jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai. Kali ini jajaran DJBC Kepulauan Riau melakukan tugasnya. Sebanyak 12.249 botol dan 13.848 kaleng minuman keras, serta 1.454.506 batang rokok ilegal hasil penindakan dari barang-barang ilegal tak bercukai dan tak terdaftar.

cukai rokok

Tugas dan Fungsi DJBC pada tahun ini relatif cukup berat, mengingat peredaran rokok dan minuman tak bercukai banyak sekali di pasaran, selain itu target penerimaan pajak cukai semakin tinggi. Kedua produk ini; rokok dan minuman keras resmi adalah salah satu produk andalan mendapatkan pajak dalam jumlah tinggi tiap tahunnya. Khususnya rokok, di tahun 2018 hasil cukai rokok digunakan Pemerintah untuk menutup biaya defisit BPJS Kesehatan.

rokok

Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus KEPRI, Agus Yulianto mengatakan, barang bukti tersebut merupakan hasil penindakan selama periode tahun 2018 dan 2019. “Barang bukti ini merupakan hasil penindakan jajaran DJBC pada periode 2018 dan 2019. Di mana masing-masing terdapat 1.454.506 batang rokok dan 12.294 botol dan 13.848 kaleng miras,” ujarnya seusai acara pemusnahan di Kanwil DJBC khusus Kepri, Rabu (13/2/) sore.

Pemusnahan barang ilegal ini dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk botol dan kaleng minuman keras. Sedangkan pemusnahan rokok ilegal dilakukan dengan cara dibakar. Pemusnahan seluruh barang bukti ini dilakukan lengkap dengan jajaran TNI, Polri dan juga satpol PP.

rokok

Penindakan barang-barang illegal tak bercukai ini akan terus dilakukan jajaran DJBC di seluruh Indonesia. Hal ini perlu, karena maraknya peredaran barang-barang illegal. Tentu saja kinerja DJBC ini akan lebih efektif dengan bantuan dari masyarakat sekitar yang aktif melaporkan tindakan mencurigakan.

bungkus-rokok

Dampak Rokok Ilegal Terhadap Penerimaan Negara

Tahun 2019 ini, Pemerintah secara resmi menetapkan tidak menaikkan tarif cukai rokok. Kendati demikian, target penerimaan dari sektor cukai ini dinaikkan menjadi sebesar Rp158,8 triliun. Hal tersebut tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi Direktorat Bea Cukai.

Salah satu cara yang wajib dilakukan untuk mencapai target penerimaan cukai ketika tarif cukai tidak naik tentu saja adalah dengan mengawasi secara maksimal peredaran rokok ilegal.

cukai rokok

Rokok ilegal di sini adalah rokok yang tak dilengakapi pita cukai resmi. Ada pula rokok yang dipalsukan mereknya, sehingga seolah-olah terlihat asli/legal padahal palsu alias illegal. Akademisi sekaligus Ketua Program Studi Magister Manajemen FE Universitas Muria Kudus, Dr. Joko Utomo berpendapat, peredaran rokok ilegal yang beredar di masyarakat cukup beragam modusnya antara lain rokok polos, dilekati pita cukai palsu, dilekati pita cukai bekas, maupun dilekati pita cukai yang salah atau tidak sesuai dengan peruntukannya.

cukai rokok

Direktorat Bea Cukai dan dibantu jajaran terkait kini rutin mengadakan operasi pemberantasan produk ilegal. Dengan dibantu dari informasi masyarakat-masyarakat, operasi ini berlangsung efektif. Di Kudus misalnya, pihak Bea Cukai banyak menemukan rokok-rokok ilegal yang masih beredar di pasaran.

“Keberadaan rokok dan cukai palsu tersebut sangat merugikan industri rokok legal, serta penerimaan negara khususnya pendapatan cukai rokok. Sementara pengawasan peredaran rokok illegal jangan hanya diserahkan oleh pemerintah, namun ini adalah tanggung jawab kita semua baik stakeholder maupun masyarakat. Mari kita sama-sama mengawasi peredaran rokok illegal yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai yang akan dinikmati oleh warga dan masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah sebagai sentra produksi rokok”, ujarnya saat ditanyai pendapat soal dampak rokok illegal di Indonesia.

bungkus-rokok

Penerimaan cukai yang cukup besar memerlukan kontribusi aktif semua pihak. Tak hanya dari kalangan Bea cukai, satpol pp, namun juga masyarakat sekitar juga bisa berperan aktif. Begitu pun para pengusaha dan industri sigaret kretek, perlu untuk saling bahu membahu memberantas peredaran dan produksi rokok illegal. Jika semua dilakukan dengan rutin dan sama-sama berkontribusi aktif, target pendapatan cukai di tahun 2019 akan tercapai.

Semua ini demi keberlangsungan perekonomian dan pembangunan Negara. Hal ini penting karena sebagian besar APBN Negara disumbangkan cukup besar dari penerimaan pajak cukai rokok.

bungkus rokok

Tahapan Proses Pembuatan Rokok Kretek Tangan

Apa yang membedakan kretek dengan rokok? Tahukah kalian bahwa kretek itu bukan rokok. Ia adalah warisan asli budaya khas Indonesia. Dahulu, kretek dibuat sebagai obat asma dan penyembuh batuk. Lambat laun, kretek kemudian disempurnakan untuk bisa dinikamti semua kalangan. Kretek bukanlah rokok. Ia ada dan hanya dibuat di Indonesia.

rokok

Kretek adalah campuran tembakau, cengkeh dan saos. Setiap produsen kretek di Indonesia punya komposisi dan racikan khusus yang membuatnya khas. Haji Djamhari adalah orang kali pertama yang mempopulerkan sigaret cengkeh (clove cigarette) pada kisaran abad ke-19  ang kemudian dinamakan kretek.

Haji Djamhari menjadi salah satu dari sekian banyak bumiputera, khususnya di Jawa pada masa itu yang mengetahui bagaimana meracik tembakau dan rempah-rempah dengan citarasa tersendiri.

Nah, lantas, bagaimanakah sebenarnya urutan langkah peracikan kretek yang umum dipraktikkan dalam berbagai pabrik kretek tradisional di Indonesia?

Pertama adalah Ngiping. Anda siapkan papir atau kertas pembungkus rokok.

Kedua adalah proses Nggiling. Ambil sejumput tembakau, campurkan cengkeh sesuai takaran atau komposisi seselera kalian. Ratakan dalam kertas papier. Alat pembungkus tembakau bisa anda dapatkan di toko-toko penjual tembakau.

Setelah racikan kalian anggap sempurna, perlahan-lahan ratakan di semua bagian papier, kemudian gulung perlahan-lahan membentuk gulungan bundar sempurna. Lalu rekatkan dengan lem, bisa menggunakan nasi, atau paling sederhana menggunakan air liur. Namun untuk produksi pabrik, lem yang digunakan telah tersedia khusus. Ia dari bahan herbal yang aman.

orang merokok

Ketiga adalah bathil. Proses ini adalah memotong bagian tembakau di kedua ujungnya agar tembakau dalam lintingan terbentuk sempurna.

Keempat adalah menyempurnakan seluruh hasil lintingan manual kretek, dikenal dengan sebutan Nglongsong.

Kelima adalah Nyonthong. Proses ini adalah memasukkan kretek ke dalam bungkus rokok. Di mana 1 bungkus biasanya berisi 12 batang Kretek. Kadang juga berisi 16 batang Kretek.

rokok

Keenam adalah Ngeslop atau Ngebal. Proses ini adalah mengumpulkan hasil dari proses Nyonthong, di mana 1 slop kretek berisi 10 pak, dan 10 slop berarti berisi 1 bal kretek.

Bagaimana, Anda tertarik. Tak perlu sampai memproduksi dan menjualnya sendiri. Cukuplah menikmati hasil lintingan Anda sendiri. Kecuali, jika hasil racikan Anda ternyata disukai banyak orang, Anda bisa menjualnya.