bungkus rokok

Ditjen Bea Cukai Terus Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Salah satu hal yang terus dilakukan Ditjen Bea Cukai tahun ini adalah menekan peredaran rokok ilegal. Hal ini dilakukan karena pada tahun 2019, Pemerintah tak menaikkan tarif cukai, sehingga Bea Cukai harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi target realisasi pajak.

cukai rokok

Salah satu cara menekan peredaran rokok ilegal yang dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai adalah dengan aktif melakukan operasi penindakan rokok ilegal dan barang kena cukai lainnya. Seperti yang dilakukan baru-baru ini oleh Ditjen Bea Cukai Kudus dan Meulaboh, Aceh.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Kantor Bea Cukai Kudus Imam Prayitno mengungkapkan kronologi penindakan yang telah dilakukan oleh jajarannya. Kegiatan penenindakan bermula pada hari Selasa (15/1/2019), petugas Bea Cukai Kudus memperoleh informasi tentang sebuah bangunan yang diduga sebagai tempat penimbunan dan pengemasan rokok ilegal di daerah Jepara, Kudus.

rokok

Berdasarkan informasi tersebut tim mendapatkan alamat Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Tim Bea Cukai kemudian melakukan pemeriksaan terhadap bangunan yang dimaksud dan diperoleh barang bukti rokok yang ilegal sebanyak 96.000 batang dengan nilai barang sebesar Rp68,6 juta.

“Di desa yang sama tim melakukan pemeriksaan kedua terhadap bangunan yang berdasarkan informasi dari masyarakat digunakan untuk menimbun atau mengemas rokok diduga ilegal. Dari hasil pemeriksaan, tim memperoleh fakta bahwa terdapat 523.800 batang rokok yang diduga ilegal berjenis SKM dalam berbagai merek,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Kudus.

rokok

Total barang bukti dari hasil operasi ini sebanyak 1,15 juta batang rokok dan 370 keping pita cukai yang diduga ilegal dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp828,8 juta. Dari hasil penindakan ini, potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari adanya barang ilegal tersebut ialah sebesar Rp547,2 juta.

Dalam kesempatan yang sama, Bea Cukai Meulaboh juga melakukan penindakan serupa. Kepala Kantor Bea Cukai Meulaboh, Akbar Harianto menyatakan bahwa Bea Cukai Meulaboh berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal sebanyak 56.100 batang rokok ilegal.

“Penindakan dilakukan di Pasar Kampung Air Simeulue Tengah. Perkiraan nilai barang dari operasi penggagalan tersebut diperkirakan mencapai Rp23,1 juta dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp19,5 juta,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Meulaboh.

Dalam aktivitas penindakan di kedua wilayah tersebut total Ditjen Bea Cukai berhasil meringkus lebih dari 1,3 juta batang rokok ilegal.

bungkus rokok

Plesetan Kepanjangan Merek Rokok yang Jadi Guyonan Anak Muda

Sepanjang berdirinya republik ini, dari masa ke masa, selalu ada guyonan yang membawa merk rokok. Entah siapa yang memulainya, namun dari masa ke masa, kepanjangan dari merek rokok selalu berhasil eksis pada jamannya. Dulu ada rokok putih bermerk KANSAS, yang punya kepanjangan Kami Anak Nakal Suatu Saat Akan Sadar. Rokok ini sekarang sudah tidak ada lagi.

Kendati demikian, seiring dengan banyak produk rokok yang beredar, guyonan tentang kepanjangan rokok ini pun rasanya tak pernah surut.

bungkus rokok

Wismilak contohnya, ia kepanjangan dari Wanita Manis Maminya Galak. Guyonan ini mengangkat soal lelaki yang tak berani bertemu Ibu dari wanita yang disukainya. Hmmm…

Ada pula merk rokok Bohem; Belaian Om-Om Emang lebih Ehem. Kalau ini jelas cerita soal lelaki bujang yang kalah bersaing mendapatkan hati wanita dengan lelaki yang berumur dan pantas disebut Om-Om.

Ada pula Djarum yang diplesetkan menjadi Duda dan Janda berbau Harum.   Atau versi lainnya yang lebih lengkap, Djarum Super: Jarang di Rumah Suka Pergi (yang kalau versi kasarnya, Suka Pergi diganti menjadi Suka Perek)

rokok

Sampoerna diartikan sebagai Salam dari Poejangga buat Ngana. Ini jelas kisah cinta yang berkisah romantis, berkirim surat, puisi dan segala macam berbau sastra.

Ada lagi merk rokok LA, salah satu produk yang digemari generasi milenial. LA dipanjangkan menjadi Lumayan Anjay!

bungkus rokok

Kemudian ada merek rokok kretek lawasan, Dji Sam Soe yang diplesetkan menjadi; Djijik Sama Kamu, Soe! Ini hampir sama seperti kepanjangan merk rokok LA, bernada ejekan.

Malboro juga tak luput dari guyonan ini. Ia diplesetkan menjadi Marah mulu, Santai Bro! Jelas ini ditujukan ke sesama rekan yang Sukanya marah-marah dan ngomong dengan nada tinggi.

Terakhir ada merk rokok Gudang Garam, dari kepanjangan Semanis Gula Seriang Gadis Remaja.

Guyonan ini akan terus berlanjut tiap masa. Selalu segar dan menarik untuk dinanti.

bungkus rokok

Mitos Tentang Perokok Pasif yang Sudah Sangat Usang

Apa itu perokok pasif? Jika anda googling, inilah penjelasan yang akan muncul di layer computer anda di baris atas sebelah kanan; Perokok pasif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok dari perokok aktif. Paparan asap rokok dapat menyebabkan penyakit serius hingga kematian. Dampak dari asap rokok menjadi pembahasan serius oleh para ilmuwan.

rokok

Coba anda buka dan telusuri, pada halaman penjelasan menyoal perokok pasif, terdapat banyak sekali keanehan, khususnya soal hasil-hasil riset tentang bahaya perokok pasif. Bahaya perokok pasif mulai didengungkan sekitar tahun 70-an, yang memulainya adalah Amerika Serikat. Pada 1972 isu perokok pasif dianggap merusak kesehatan pertama kali dibahas.

orang merokok

Selanjutnya dalam Surgeon General Report United States, isu ini dibahas lagi berturut-turut pada tahun 1979, 1982, dan 1984. Kemudian pada 1992, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) merilis hasil penelitian yang menyatakan bahwa menjadi perokok pasif sangat berbahaya bagi kesehatan. Hasil riset mereka menyatakan bahwa para perokok pasif mempunyai resiko terkena kanker paru-paru.

bungkus rokok

Riset tersebut bertahan hanya 3 tahun saja karena ada riset terbaru yang dikeluarkan oleh Congressional Research Service (CRS). Hasil riset ini melewati penelitian panjang selama 20 bulan, yang dilakukan secara kritis dan mendalam. Hasil riset ini berhasil membantah asumsi dan simpulan yang dikeluarkan EPA terkait perokok pasif. Bulan November 1995 riset itu dikeluarkan dan berhasil membantah riset EPA. Selanjutnya pada 1998, hakim federal memenangkan hasil riset CRS dan membatalkan berlakunya hasil riset EPA. Isinya adalah perokok pasif tak terkena resiko kanker paru-paru akibat paparan asap rokok dari perokok aktif.

rokok

Kendati demikian, isu tentang rokok pasif ini masih saja beredar dengan bebas tidak sesuai dengan riset yang baru. Beberapa bahkan banyak yang meyakini bahwa perokok pasif punya potensi yang jauh lebih besar terkena kanker ketimbang perokok aktif.

Perokok dan non perokok sama-sama berpotensi terkena resiko suatu penyakit. Bukan hanya disebabkan dari rokok, tapi juga asap kendaraan bermotor, asap pabrik-pabrik, polusi udara, pola makan, dsb.

bungkus rokok

Rokok Elektrik yang Mengancam Eksistensi Rokok Kretek

Era globalisasi yang penuh dengan inovasi teknologi mau tak mau memang mengancam produk-produk konvensional. Salah satunya adalah rokok kretek. Keberadaa rokok konvensional ini semakin terancam karena munculnya rokok elektrik.

Tak bisa dimungkiri bahwa kehadiran rokok elektrik seperti vape di Indonesia memang erat kaitannya dengan usaha mematikan produk kretek Indonesia.

bungkus rokok

Hal tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2010. Saat itu marak aturan-aturan dan kampanye pengendalian tembakau melalui kementerian kesehatan dalam UU kesehatan no 36 tahun 2009. Kampanye tersebut salah satunya adalah menawarkan produk alternatif menyehatkan dengan rokok elektrik. Kampanye ini getol disuarakan oleh organisasi kesehatan oleh Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik. Rokok elektrik dianggap produk aman untuk dikonsumsi dan lebih menyehatkan ketimbang rokok konvensional.

Nyatanya, rokok elektrik tak sepenuhnya menyehatkan. Sudah banyak lembaga penelitian yang menganggap bahwa rokok elektrik punya dampak yang buruk untuk kesehatan.

rokok

The New England Journal of Medicine misalnya, pernah mempublikasikan bahwa rokok elektrik melepaskan formaldehida. Zat tersebut bisa menjadi penyebab kanker (karsinogen) ketika dipanaskan dengan baterai yang diatur pada tegangan tinggi.

Di Amerika Serikat, Departemen Kesehatan Masyarakat California malah sudah merilis sebuah laporan yang menyatakan rokok elektrik merupakan ancaman bagi kesehatan dan menyerukan regulasi terhadapnya.

Kendati demikian, peredaran rokok elektrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang masif. Orang-orang mulai banyak menggunakan rokok elektrik alih-alih rokok kretek yang notabene merupakan produk asli Indonesia.

rokok

Hal ini tentu sangat berbahaya bagi industri tembakau dan cengkeh tanah air. Maklum saja, rokok kretek merupakan salah satu industri yang mampu menopang ekonomi dan memberikan banyak lapangan pekerjaan.

Hadirnya rokok elektrik mau tak mau memang menggerus keberadaan rokok kretek.

Entah kelak siapa yang bakal menang, namun yang jelas, tentu kita semua berharap industri rokok kreteklah yang bertahan. Sebab, bagaimanapun, rokok kretek merupakan industri strategis yang mampu mengoptimalkan potensi komoditi pertanian (tembakau dan cengkeh) serta memberikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 6 juta orang.