bungkus rokok

Industri Rokok Kecil Kini Tak Wajib Bermitra Dengan Perusahaan Besar

Setelah beberapa waktu yang lalu Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang tidak naiknya tarif cukai rokok di tahun 2019, kini pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan yang  yang yang dinilai pro pada Industri rokok kecil dan menengah di Indonesia.

rokok

Pemerintah secara resmi merelaksasi industri rokok skala kecil dan menengah untuk masuk dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). Nantinya, industri rokok tersebut tak lagi diwajibkan bermitra dengan industri rokok skala besar.

Kebijakan ini dikeluarkan karena banyaknya industri rokok skala kecil dan menengah di Indonesia yang hidup segan mati tak mau. Kembang kempis. Sedangkan Industri rokok besar terus berekspansi dan berkembang semakin besar. Atas dasar tersebut Kementrian Perindustrian mendorong tumbuhnya industri rokok skala kecil dan menengah di Indonesia.

bungkus rokok

Sebelumnya dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016, investasi industri rokok kecil dan menengah (IKM) diwajibkan bermitra dengan industri rokok skala besar.

Dalam DNI yang telah direvisi, industri rokok kretek, rokok putih, dan rokok lainnya masuk dalam kategori industri yang bisa masuk asing maupun domestik. Artinya, tak hanya investor asing yang bisa masuk ke industri ini, tapi juga bisa oleh investor dalam negeri.

rokok

“Jadi rokok ini terbuka untuk PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri),” kata Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

Melalui kebijakan ini diharapkan Industri rokok skala kecil mampu berkembang dengan optimal dan mampu mendorong tumbuhnya industri-industri rokok baru di Indonesia.

bungkus rokok

Mengenal Lebih Dalam Bahan Baku Rokok

Selama ini, kita mengenal dengan baik rokok yang memang menjadi salah satu produk yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Namun agaknya, tak banyak yang tahu dengan komposisi atau bahan baku produk rokok.

Nah, di artikel kali ini, kita akan mencoba menguliti apa saja bahan yang terdapat dalam rokok.

rokok

Mari kita mulai dari bahan yang paling utama: Tembakau.

Asal-usul tembakau sendiri berasal dari tanaman nicotiana tabacum yang dipopulerkan oleh Christopher Colombus (1450-1506). Keberadaan tembakau di Indonesia sendiri memiliki banyak literatur, tapi literatur yang cukup populer adalah masyarakat Nusantara mengenal tembakau berasal dari Portugis yang datang sekitar abad ke-15. Sementara istilah tembakau, bako atau mbako, adalah serapan dari bahasa Portugis, tobacco atau tumbacco.

Tembakau memang dikenal memiliki kandungan senyawa kimia berupa nikotin. Nikotin sendiri merupakan senyawa kimia organik dari kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan (Solanaceae) seperti terong dan tomat.

Khusus untuk rokok kretek, ada bahan baku penting, yakni cengkeh. Tanaman yang banyak tumbuh di Maluku ini merupakan pembeda rokok kretek dengan rokok-rokok lain. Keberadaan cengkeh ini memunculkan aroma yang khas.

Cengkeh inilah yang dulu ketika digunakan sebagai bahan baku rokok dan dibakar mengeluarkan bunyi keretek-keretek sehingga rokok yang punya campuran cengkeh kemudian dikenal luas sebagai rokok kretek.

bungkus rokok

Bahan penting lainnya pada rokok adalah kertas sigaret.

Tembakau sebagai bahan baku utama kemudian dibungkus dengan kertas sigaret atau yang lebih populer disebut papier dari serapan bahasa Belanda, yang bermakna bahan pembungkus campuran tembakau untuk membentuk batang rokok. Kertas sigaret ini terbuat dari selulosa astetat.

Selulosa ini berasal dari serat tanaman yang sebelum menjadi lembaran diolah menjadi pulp terlebih dulu. Adapun unsur perekat pada kertas tersebut dinamakan sideseam. Pelekat kertas tersebut merupakan pelekat khusus yang digunakan dalam jumlah yang sangat kecil.

Pada dasarnya kertas rokok atau kertas sigaret juga dilengkapi porforasi (kertas berlubang), di mana lubang berukuran mikro yang dapat menyedot udara luar sehingga kadar tar dan nikotin di dalam rokok turun.

Jika rokok tersebut berjenis filter, ada bahan tambahan lainnya selain tembakau dan kertas sigaret, yakni busa filter.

rokok

Bahan dasar filter rokok dibuat dari bahan aseto, sejenis tumbuhan padi-padian yang hidup di daratan Eropa dan tumbuh hanya setelah musim salju tiba. Sehingga, meskipun pabriknya ada Indonesia, namun bahan dasarnya masih diimpor.

Salah satu produsen filter rokok terbesar di Indonesia, PT Filtrona Indonesia menjelaskan bahwa dalam pembuatan rokok tidak boleh menggunakan unsur minyak. Kalaupun untuk perekat, digunakan bahan silikon yang food grade (dapat dikonsumsi tubuh).

Filter itu sendiri terbagi dari empat bagian, tow (rangkaian selulose asetat sebagai badan filter), plasticizer (zat pelunak untuk mengikat filter), plug wrap (kertas pembungkus fiber filter) dan perekat (sebagai pelekat plug wrap).

Jadi dalam sebatang rokok terdapat banyak bahan baku yang kesemuanya didapatkan dari alam dan tumbuh-tumbuhan.

bungkus rokok

Pemkab Tuban Mendapatkan Pemasukan 16 Miliar dari Rokok

Pabrik rokok, selain ikut membantu mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka lapangan kerja bagi banyak orang, juga bisa memberikan pemasukan kepada pemerintah kota melalui dana bagi hasil cukai tembakau.

rokok

Beberapa kota yang mempunyai pabrik rokok atau punya sentra industri sektor tembakau bisa merasakan betul pemasukan ini.

Dari segelintir kota, Tuban menjadi salah satu daerah yang ikut merasakan kucuran dana bagi hasil cukai tembakau ini.

bungkus rokok

Tahun 2017 kemarin, Pemerintah Kabupaten Tuban mendapatkan pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dari Pemerintah Pusat. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan informasi dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tuban, Bapak Sunarto, jumlah dana bagi hasil ini mencapai 16 miliar rupiah.

Hampir separuh dana dana bagi hasil tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk program kesehatan dan pembangunan.

Tuban memang punya dua Pabrik rokok, yaitu pabrik rokok di Desa Pakah, Kecamatan Semanding dan di Desa Sugiwaras, Kecamatan Jemu.

rokok

Bapak Sunarto berharap seluruh pihak stake holder pertembakauan di Kabupaten Tuban mampu membantu memerangi peredaran rokok ilegal. Peredaran rokok tanpa pita cukai harus diberantas agar pemasukan bagi daerah bisa tinggi. Dia pun berharap produsen rokok juga harus melegalkan produksi rokoknya dengan mendaftarkan pada bea cukai. Hal tersebut demi berlangsungnya pembangunan di Kabupaten Tuban.

bungkus rokok

Tren Kotak Rokok dengan Isi Minimalis

Salah satu alasan orang membeli kotak rokok adalah agar ia bisa memindahan rokok-rokoknya dari bungkus rokok ke kotak rokok yang biasanya tahan gencet dengan kapasitas rokok yang lebih besar.

rokok

Jika bungkus rokok umumnya hanya menampung antara 12-18 batang rokok, kotak rokok kerap bisa menampung lebih banyak.

bungkus rokok

Namun, ada satu tren unik di beberapa negara, di mana orang-orang banyak yang membeli kotak rokok dengan kapasitas rokok yang sangat sedikit, yakni antara 2-3 batang rokok saja.

Tren tersebut terihat di beberapa marketplace luar seperti Etsy, di mana mulai banyak dijual kotak rokok (yang bahkan bentuknya bukan kotak) dengan kapasitas hanya 2-3 batang saja.

kotak rokok

kotak rokok

Kotak-kotak rokok ini umumnya terbuat dari rosewood, walnut, wood burl, dan silkwood.

Tak tanggung-tanggung, harga jual kotak rokok ini ternyata cukup mahal, satu kotak dibanderol antara $100 sampai $150 atau sekitar 1,4 sampai 2 juta rupiah. Harga yang tentu saja sanat mahal untuk ukuran kotak rokok dengan kapasitas hanya 3 batang.

kotak rokok

Tapi yah, namanya juga bisnis, kalau sudah suka, siapa yang bisa menolak?

Apakah kamu tertarik untuk menggunakan kotak rokok ini?