Di era tahun 90-an, ada permainan seru yang dimainkan remaja masa itu. Permainan yang menggunakan bungkus rokok. Biasanya bungkus rokok diberi nilai berbeda seperti mata uang saja. Semakin langka jenis bungkus rokok maka nilainya semakin tinggi.
Selain itu, bungkus rokok menjadi barang koleksi remaja saat itu. Ketika koleksinya unik, maka bungkus rokok bisa bernilai tinggi. Tak jarang terjadi pertukaran antar bungkus rokok karena seseorang ingin melengkapi koleksinya.
Hobi ini heboh, kata orang sekarang menjadi “trendingtopic”. Lantaran hebohnya, remaja masa itu sudah layaknya “Indiana Jones” yang pergi menjelajahi pelbagai tempat untuk mengumpulkan harta karunnya yakni bungkus rokok unik. Berbagai tempat sampah diaduk-aduk untuk mencari bungkus rokok.
Dari kegemaran ini terjadi transaksi di antara kolektor. Hal itulah yang membuat banyak anak-anak masa itu belajar ilmu berbisnis. Seperti kesaksian Adica Wirawan, yang kini menjadi pendiri gerairasa.com. Pelajaran berbisnis pertamanya tatkala menjual koleksi bungkus rokok langkanya, yakni rokok Commodore yang dijualnya kepada teman satu sekolahnya.
Gambar ilustrasi: Eko Susanto