Blokosutho dalam bahasa jawa berarti keterbukaan atau apa adanya.
Seperti namanya, rokok merek Blokosutho mencoba lepas dari konsepsi wacana kampanye Barat yang meletakkan rokok sebagai sumber dari segala penyakit. Rokok produksi Majmaal Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman, salah satu Tarekat Shiddiqiyyah di Jombangi ini, malah sering disebut sebagai rokok obat.
Rokok Blokosutho ini dipercaya sebagai penyembuh berbagai penyakit, dari ringan sampai berat. Dari sakit gigi, flu, asma, diabetes, TBC hingga jantung. Abunya acapkali bisa menjadi obat luka, lecet atau iritasi ringan, gatal-gatal, jerawat, dan penyakit kulit lainnya.
“Mungkin Anda tidak percaya,” kata Muklis (32) warga Soerudji Kepanjen, Kabupaten Malang seperti dikutip malangtimes.com. “Tetapi saya telah mencobanya berbulan-bulan. Khasiatnya memang nyata.”
Itulah yang menjadi alasan Muklis rela merogoh kocek lebih dalam untuk sebungkus Blokosutho seharga Rp25 ribu.
Selain itu, katanya, membeli rokok dan produk lain dari Sehat Tentrem yang dikelola Tarekat Shiddiqiyyah juga sebagai bentuk kepeduliaan sosial karena hasil penjualan digunakan untuk pembangunan rumah layak huni (RHL) masyarakat.
Gambar ilustrasi: Eko Susanto